Program Diploma I Vokasi Industri PG Tingkatkan Daya Saing SDM

27 October 2017 08:11 / PG Public Relation / 7713x viewed

PT Petrokimia Gresik (PG) membuka program Loka Latihan Keterampilan (Lolapil) Jurusan Operator Kimia Industri Angkatan X Tahun 2017. Acara pembukaan digelar di Wisma Kebomas PG, Kamis 26 Oktober 2017.

Untuk angkatan ini, PG melakukan upgrading Lolapil menjadi program Diploma I dengan tahap awal Jurusan Operator Kimia Industri. Upaya ini merupakan bentuk dukungan PG terhadap program revitalisasi lulusan SMA/SMK/Sederajat melalui pendidikan vokasi yang link and match dengan industri.

Manager Pengembangan SDM, Tjaturtjitra S dalam laporannya menjelaskan dasar penyelenggaraan program. Pertama adalah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tanggal 31 Mei 2017 tentang penyelenggaraan dan pengembangan program Diploma I bidang vokasi industri PG. Kedua program sistem pelatihan 3 in 1, yaitu pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Dasar penyelenggaran ketiga adalah pertimbangan Direksi PG.

Dalam persiapan program Lolapil ini, PG melakukan pemetaan kebutuhan tenaga kerja di PG, kemudian menentukan program studi yang sesuai dengan kebutuhan di internal PG, serta menetapkan Standar Kerja Kompetensi Nasional Indonesia atau SKKNI PG. Selanjutnya setelah penandatangan MoU tentang penyelenggaraan dan pengembangan program Diploma I bidang vokasi industri PG, persiapan ditindaklanjuti dengan kerjasama antara PG dengan Kementerian Perindustrian dan Politekni ATI Makassar untuk melakukan pembahasan bersama.

Pembahasan tersebut antara lain meliputi penyusunan silabus dan kurikulum Diploma I vokasi sesuai dengan kebutuhan PG, penyusunan modul dan materi bahan ajar yang sesuai dengan SKKNI PG, serta penyusunan program akademis serta pembelajaran tahun ajaran 2017/2018.

“Tahapan selanjutnya adalah proses seleksi peserta Lolapil, sebanyak 100 orang terpilih dari SMA IPA dan SMK. Penerimaan peserta Lolapil ini diawali dengan pengumuman rekrutmen di website tanggal 10 Juli 2017 sampai dengan pengumuman penerimaan tanggal 3 Oktober 2017,” ujarya.

Pelaksanaan Lolapil diawali dengan Minggu Penyegaran (Minggar) dan Kesamaptaan Siswa Lolapil selama 12 hari di Gresik, mulai tanggal 9 sampai 20 Oktober 2017. Instrukturnya dari Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Angkatan Laut Surabaya, serta instruktur internal PG.

Tahap pelaksanaan berikutnya adalah pembekalan materi mengenai profil perusahaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), praktik pemadaman kebakaran. Pembekalan ini berlangsung selama tiga hari, pada tanggal 23-25 Oktober 2017, instrukturnya dari PG.

Pendidikan akademis dilakukan setelah pembukaan Program Lolapil 26 Oktober 2017 hingga enam bulan kedepan atau selama satu semester. Materi yang diberikan teori dan praktik lapangan, instrukturnya dari Politeknik ATI Makassar, Koarmatim, dan internal PG.

Setelah selesai mengikuti pendidikan, lulusan Lolapil akan mendapatkan ijazah Lolapil sebagai bekal untuk mendapatkan pekerjaan di dunia industri. Untuk selanjutnya lulusan siswa Lolapil yang mendaftarkan diri dan lulus seleksi rekrutmen calon karyawan PG akan diberikan pendidikan lanjutan enam bulan berikutnya atau semester II di tahun 2018 untuk menyelesaikan program Diploma I pendidikan vokasi industry di PG.Instrukturnya dari Politeknik ATI Makassar dan internal PG.

“Lulusan program Diploma I ini, selain menerima ijazah Lolapil dan Ijazah Diploma I, mereka juga akan sertifikat kompetensi sesuai dengan SKKNI setelah siswa tersebut lulus tahap kompetensi,” ujarnya. Selanjutnya, penempatan lulusan Diploma I ini di PG sesuai dengan persyaratan yang berlaku di PG.

Direktur Keuangan (Dirkeu) sekaligus Pelaksana Tugas Direktur SDM & Umum PG, Pardiman mewakili Direktur Utama (Dirut) PG Nugroho Christijanto menyampaikan tugas utama PG yang diberikan pemerintah adalah memenuhi kebutuhan pupuk di dalam negeri untuk menyukseskan program ketahanan pangan nasional. Selain itu, PG juga memiliki kepedulian kepada masyarakat sekitar melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

“Salah satu wujud nyata dari kepedulian itu adalah bantuan pendidikan melalui program Lolapil kepada generasi muda di sekitar perusahaan. Dengan ditandatanginya MoU tanggal 31 Mesi 2017 di Jakarta tentang penyelenggaraan dan pengembangan program Diploma I bidang vokasi industri PG, maka perusahaan melakukan upgrade program Lolapil menjadi program Diploma I pendidikan vokasi industri,” ujarnya.

Tujuan dari upgrade ini adalah untuk menyiapkan SDM dari lulusan SMK/SMA/sederajat menjadi tenaga kerja yang mempunyai integritas tinggi, berkarakter baik, bersertifikat keahlian, atau mempunyai kompetensi yang memadai dan berdaya saing tinggi.

Selanjutnya Dirkeu membuka program Lolapil, dan menyematkan tanda pengenal siswa Lolapil bersama Direktur Politeknik ATI Makassar, Marin Rapi.

Direktur Politeknik ATI Makassar, Amrin Rapi dalam presentasinya menyampaikan profil dari Politekni ATI Makassar. Politeknik ini berdiri di bawah naungan Kementerian Perindutrian. Menurutnya, tenaga kerja industri dinyatakan kompeten setelah mendapatkan Sertifikasi Kompetensi oleh LSP. Akhir dari program ini adalah sertifikasi kompetensi, sehingga meningkatkan daya saing SDM di dunia tenaga kerja industri.

Model yang dikembangkan melalui Diploma I ini menurutnya mirip dengan yang diterapkan di Jerman, yaitu dual system. Dimana 70% adalah praktik, dan teori hanya 30%.*/isp.-