PT Petrokimia Gresik (PG) tiap tahunnya rutin memberikan pinjaman modal kerja kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bulan Agustus 2016 ini PG memberikan bantuan pinjaman modal senilai Rp 5,8 miliar kepada 63 kelompok yang tersebar di Jawa Timur.
General Manager (GM) Umum PG, Dwi Cahyo dalam laporannya menyampaikan bantuan pinjaman ini diberikan kepada pelaku usaha setelah evaluasi dan survei lapangan yang dilakukan oleh tim PG. Periode ini PG memberikan bantuan kepada pelaku usaha sektor perdagangan sebanyak 17 kelompok. Mereka berasal dari Blora, Tuban dan Gresik dengan nilai pinjaman Rp 825 juta.
Kemudian sektor pertanian, sebanyak 18 kelompok dengan anggota 180 orang. Mereka berasal dari Blora, Ponorogo, Jember, Banyuwangi, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Gresik dengan nilai pinjaman Rp1,348 miliar.
Kemudian sektor peternakan sebanyak 22 kelompok dengan anggota 192 orang. Mereka berasal dari Blora, Jember, Magetan, Tuban, Lamongan dan Gresik dengan pinjaman modal sebanyak Rp 2,975miliar
Sektor perikanan sebanyak lima kelompok, dengan jumlah anggota 32 orang. Penerima bantuan sektor ini dari daerah Tulungagung, Nganjuk, dan Madiun. Total nilai pinjamannya Rp 613,5 juta. Terakhir adalah sektor jasa, ada satu orang dari Gresik.
Dirut PG, Nugroho Christijanto menyampaikan, PG punya tugas dan tanggungjawab untuk memberikan bantuan ini kepada masyarakat sekitar. Ini bukti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat.
“Dana dari bantuan ini harus bisa bergulir kembali. Untuk mendapatkan pinjaman melalui beberapa proses, seperti survei dan evaluasi. Kalau dana ini macet pengembaliannya, maka tak bisa digulirkan kembali. Jangan sampai itu terjadi. Mudah-mudahan modal kerja ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan proposal yang diajukan,” tandas Dirut PG.
Diharapkan mitra binaan bisa menjadikan usahanya semakin besar. Jika target itu tercapai Dirut dan rekan-rekan PG lainnya pasti merasa bangga. Ketika sukses, pengusaha ini juga dapat menjadi teladan pengusaha lain.
“Kami secara rutin akan melakukan monitoring, pembinaan, pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan dalam rangka mengelola pinjaman yang diberikan. Tanpa melangkah, kita memang tidak akan pernah bisa maju, tapi tetap harus hati-hati, jangan sampai salah pada langkah pertama,” terang Dirut PG.
Dirut PG juga berpesan kepada Kompartemen Umum dan Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) agar terus melakukan evaluasi, pembinaan dan pelatihan dengan maksimal kepada mitra binaan.
Dalam acara tersebut hadir juga I Ketut Rusnaya, Dir Produksi PG, Arif Fauzan, Dir Teknik dan Pengembangan PG, Pardiman, Dir Pemasaran PG, serta Rahmad Pribadi, Dir SDM dan Umum PG. Selain itu juga hadir Wahyudi, Sekretaris Perusahaan PG.*/isp.-