Perusahaan pelat merah itu juga melibatkan anak
perusahaan untuk mengawal pengendalian hama dan penyakit
tanaman.
PT Petrokimia Gresik sudah merealisasi gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) seluas 28,6 ribu hektare (ha) hingga Februari 2012.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan, pihaknya ikut mendukung peningkatan produksi pangan nasional, terutama surplus produksi beras 10 juta ton pada 2015.
Saat ini, produsen pupuk pelat merah itu sudah melaksanakan program GP3K di Jawa Timur seluas 11,5 ribu ha dan Jawa Tegah 17 ribu ha. “GP3K dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar dia dalam temu wicara dengan petani di Sragen, Jateng, hari ini.
Tahun ini, Petrokimia menargetkan GP3K seluas 70 ribu ha di tiga provinsi, yaitu Jatim 53 ribu ha, Jateng 14.700 ha, dan Yogyakarta 2.300 ha.
Dalam melaksanakan GP3K, perusahaan pelat merah itu juga melibatkan anak perusahaan untuk mengawal pengendalian hama dan penyakit tanaman, yaitu PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku.
“Tugas mereka adalah memantau serangan hama dan penyakit pada lahan peserta GP3K, kemudian memberikan rekomendasi produk pestisida yang digunakan,” papar Hidayat.
Dalam kesempatan itu Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, peningkatan produktivitas gabah kering giling (GKG) petani naik dari 6,76 ton per ha menjadi 8,03 ton per ha.
Selain penyedia pupuk, Hidayat menambahkan, Petrokimia Gresik sejak 2011 telah membantu petani menyediakan benih padi unggul bersertifikat dengan merintis sistem kemitraan baru yang disebut kemitraan produsen benih.
Penulis: ID/Alina Mustaidah/ Whisnu Bagus
PT Petrokimia Gresik sudah merealisasi gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) seluas 28,6 ribu hektare (ha) hingga Februari 2012.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan, pihaknya ikut mendukung peningkatan produksi pangan nasional, terutama surplus produksi beras 10 juta ton pada 2015.
Saat ini, produsen pupuk pelat merah itu sudah melaksanakan program GP3K di Jawa Timur seluas 11,5 ribu ha dan Jawa Tegah 17 ribu ha. “GP3K dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar dia dalam temu wicara dengan petani di Sragen, Jateng, hari ini.
Tahun ini, Petrokimia menargetkan GP3K seluas 70 ribu ha di tiga provinsi, yaitu Jatim 53 ribu ha, Jateng 14.700 ha, dan Yogyakarta 2.300 ha.
Dalam melaksanakan GP3K, perusahaan pelat merah itu juga melibatkan anak perusahaan untuk mengawal pengendalian hama dan penyakit tanaman, yaitu PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku.
“Tugas mereka adalah memantau serangan hama dan penyakit pada lahan peserta GP3K, kemudian memberikan rekomendasi produk pestisida yang digunakan,” papar Hidayat.
Dalam kesempatan itu Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, peningkatan produktivitas gabah kering giling (GKG) petani naik dari 6,76 ton per ha menjadi 8,03 ton per ha.
Selain penyedia pupuk, Hidayat menambahkan, Petrokimia Gresik sejak 2011 telah membantu petani menyediakan benih padi unggul bersertifikat dengan merintis sistem kemitraan baru yang disebut kemitraan produsen benih.
Penulis: ID/Alina Mustaidah/ Whisnu Bagus
http://www.beritasatu.com/bisnis/37172-petrokimia-realisasikan-gp3k-28-6-ribu-ha.html
Har.