Petrokimia Gresik Futsal Championship Lahirkan Juara Baru

28 August 2017 07:10 / PG Public Relation / 6011x viewed

SMA Nahdlatul Ulama (NU) 2 Gresik keluar sebagai juara Petrokimia Gresik Futsal Championship (PGFC) 2017 setelah mengandaskan perlawanan tim SMK PGRI 1 Gresik melalui drama adu penalti (3-2) di gedung Sarana Olah Raga (SOR) Tri Dharma PT Petrokimia Gresik (PG), Minggu (27/8). Sebelumnya, kedua tim hanya berbagi skor imbang 0-0 selama pertandingan di waktu normal.

“Besar harapan kami, dari turnamen ini nantinya akan muncul bibit pesepakbola handal, yang bisa mewakili Jawa Timur bahkan Indonesia di tingkat Internasional,” ujar Direktur Produksi PG Ketut Rusnaya, selepas pengalungan medali untuk para pemenang.

Selain menampilkan pertandingan yang berkualitas, aksi atraktif dari para pendukung masing-masing sekolah dari tiga kota (Gresik, Surabaya, dan Lamongan) juga terlihat selama penyelenggaraan kegiatan, mulai tanggal 14 Agustus hingga 27 Agustus 2017 tersebut.

Dengan desain serta model koreografi, teriakan yel-yel, maupun spanduk yang mereka kibarkan dalam menyemangati tim kesayangan pada saat bertanding. Tontonan yang menghadirkan apresiasi tersendiri, sehingga PG berkeinginan untuk menggelar hajatan serupa pada tahun berikutnya.

“Melihat animo dari semua unsur yang begitu besar kepada ajang ini, ke depan PGFC sudah pasti akan terus dilanjutkan. Karena bagaimanapun, ini juga bentuk sumbangsih perusahaan dalam memajukan bangsa, dengan pola pembinaan khususnya di bidang futsal,” terang Ketut Rusnaya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Wakil Bupati Gresik Mochammad Qosim, yang juga hadir dalam agenda penutupan. Di mana dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik, mengucapkan terima kasih kepada PG yang telah turut memajukan Gresik dan generasi muda pada umumnya.

“Atas nama Pemkab Gresik, kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik dalam menggelar turnamen futsal ini. Karena mereka sudah mampu menyelenggarakan acara dengan sangat baik. Dan saya harap, ini akan dapat dicontoh oleh BUMN yang lain, supaya bangsa dan generasi muda kita akan bertambah lebih bagus dan berkualitas,” kata Qosim.

Sementara bagi pelatih tim futsal SMA NU 2 Gresik Noer Rohman, capaian sebagai yang terbaik dalam ajang tersebut sangat disyukuri oleh pihaknya. Meski kemenangan anak didiknya, harus ditentukan sampai dengan babak adu penalti.

“Untuk pertandingan final, kedua tim sebenarnya menampilkan permainan cukup bagus. Hanya sayang, saking ketatnya sampai-sampai tidak ada gol yang tercipta dalam waktu normal dan harus dilanjutkan dengan adu penalti. Dan Alhamdulillah, kami akhirnya berhasil menang, untuk keluar sebagai juara pertama kalinya selama mengikuti turnamen ini,” ucap dia.

“Saya kira turnamen ini juga cukup luar biasa. Karena penyelenggaran dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan, baik secara kualitas maupun jumlah peserta. Kami juga bersyukur ada kejuaraan seperti ini, karena sangat membantu mengembangkan bakat dan pembinaan para siswa dalam kemampuan di cabor (cabang olahraga) futsal,” sambungnya.

Sementara manajer tim futsal SMK PGRI 1 Gresik Rhaka Sandy mengatakan, secara keseluruhan cukup puas dengan gelaran acara PGFC kali ini. Meskipun ia tetap kecewa dengan hasil yang didapat anak didiknya, yang harus puas keluar sebagai runner up.

“PGFC layak dinantikan setiap tahun. Karena harus diakui, persaingan ketat seperti yang ada di turnamen ini, belum kami temukan di ajang lain di Gresik. Sampai kami yang sebenarnya menargetkan juara, malah gagal karena kalah dalam adu tendangan penalti,” tutur Rhaka.

Selain memberikan hadiah bagi sang juara dan runner up, PG juga tetap memberikan reward bagi penghuni peringkat ketiga dan keempat, yang di tempati oleh SMAN 1 Gresik dan MAN 1 Gresik. Dengan penghargaan kepada tim yang dianggap paling fair play, jatuh kepada SMAN 1 Sidayu.

Ada pula penghargaan untuk suporter terbaik, yang dalam edisi kali ini diraih oleh Smanemania (julukan bagi suporter SMAN 1 Manyar). Disusul Nusa Mania (suporter SMA NU 1 Gresik) di tempat kedua, dan SMANUDA yang merupakan suporter SMA NU 2 Gresik.

Sementara penghargaan manajer terbaik diraih oleh Rhaka Sandy, pelatih terbaik Noer Rahman, kiper terbaik atas nama Muhammad Noer Adiansyah dari MAN 1 Gresik dengan 27 kali penyelamatan, dan pemain terbaik disabet oleh Mohammad Dwiky Ramadhan. Sedangkan gelar top skorer, harus dibagi kepada tiga siswa lantaran sama-sama mengoleksi 8 gol. Yakni, Mohammad Dwiky Ramadhan (SMA NU 2 Gresik), Syaifullah Bayu Ardi (SMK PGRI 1 Gresik), dan Achmad Vicky Irawan (SMAN 1 Manyar).

“Dengan persaingan ketat dari awal hingga akhir turnamen, kami cukup bersyukur akhirnya bisa keluar sebagai yang terbaik. Apalagi, kali ini pesertanya juga berasal dari kota Surabaya dan Lamongan. Saya berharap, turnamen seperti ini akan tetap dipertahankan dan terus dilakukan secara rutin oleh Petrokimia Gresik,” harap Dwiky.

PGFC edisi keempat, diikuti 32 tim futsal tingkat SMA/se-derajat dari Gresik, Surabaya, dan Lamongan. Dengan total hadiah yang dipersiapkan oleh PG untuk acara kali ini, total senilai Rp113 juta. Meliputi hadiah untuk peserta sebesar Rp18 juta, suporter terbaik Rp3,75 juta, uang pembinaan Rp82,72 juta dan media exposure senilai Rp7,55 juta.

Dengan rincian juara pertama mendapatkan Rp5 juta, runner up Rp4 juta, peringkat ketiga Rp3 juta, dan keempat Rp2 juta. Sementara untuk tim fair play, best player, top scorer, serta kiper terbaik, masing-masing mendapatkan Rp1 juta.

Sementara hadiah media exposure mencakup, media sosial dengan urutan Rp1,5 juta untuk juara satu hingga Rp1 juta bagi pemenang ketiga. Sedangkan jurnalis sekolah mulai Rp1 juta untuk juara satu hingga Rp 500 ribu bagi peringkat ketiga. Foto terbaik, mendapatkan hadiah Rp750 ribu. Humas PG