PETROGANIK: Sebanyak 7 perusahaan sepakat bentuk konsorsium untuk pendirian pabrik petroganik

01 August 2012 07:42 / http://www.bisnis-jateng.com / 9823x viewed

SOLO: Sebanyak tujuh perusahaan pupuk organik di Jateng berkomitmen akan membentuk konsorsium untuk invetasi pendirian pabrik petroganik.

Konsorsium itu akan bermitra dengan PT Petrokimia Gresik serta bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX untuk memanfaatkan blotong limbah pabrik gula sebagai bahan baku pembuatan petroganik.

Ketua Konsorsium, Himawan Kresnowarsoyo mengatakan konsorsium terdiri CV Intisari Alam Klaten, CV Karya Industri Nusantara Pati, PT Promiba Mutu Salatiga, UD Sembodo Joyo Magelang, CV Cokro Joyo Sleman, CV Mekar Makmur Lestari Karanganyar dan PT Griya Usaha Bersama Purworejo.

Memorandum of Understanding (MoU) antara konsorsium dan PTPN IX telah direalisasikan awal pekan ini, di Kampoeng Ikan Lorin Solo,” ujarnya hari ini.

Dia bersama anggota konsorsium ingin menyinergikan dua BUMN, yakni PT Petrokimia Gresik dengan PTPN IX, karena keduanya memiliki tujuan memperbaiki kesuburan lahan dan menaikkan produktivitas serta kesejahteraan petani khususnya petani tebu rakyat.

Menurunya, dari hasil sosialisasi dengan para petani, asosiasi petani tebu rakyat Indonesia dan KPTR di masing-masing pabrik gula di wilayah kerja PTPN IX, diperoleh kesimpulan mayoritas petani belum memahami manfaat pupuk petroganik.

“Melalui MoU ini maka diharapankan PT Petrokimia Gresik melalui konsorsium ini bisa memenuhi kebutuhan pupuk petroganik, dari hasil produksi dengan bahan baku 30% berasal dari blotong limbah pabrik gula,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nikmat menuturkan sejauh ini serapan pupuk produk Petrokimia masih sangat rendah. Dari produksi 600.000 ton, hanya terserap 500.000 ton.

Tahun ini ditargetkan produksi mencapai 700.000 ton dan minimnya serapan disebabkan karena petani banyak yang belum memahami manfaat pupuk yang terbuat dari alam atau pupuk organik.

Direktur Utama PTPN IX, Ir Adi Prasongko berharap MoU antara PT Petrokimia, PTPN IX dan kalangan investor ini bisa meningkatkan taraf hidup petani tebu.

Dia juga menyambut baik kerja sama ini karena selama ini pemanfaatan blotong di pabrik gula juga belum optimal.

Himawan menambahkan dari hasil inventarisasi kebutuhan pupuk petroganik oleh petani tebu di wilayah kerja PTPN IX, dari realisasi areal seluas 21.356 hektare, kebutuhan petroganik mencapai 23.881 ton.

“Mulai pekan ini kami mulai melakukan pengambilan blotong di PG Jatibarang, PG Pangka, PG Sumberharjo, PG Sragi dan PG Tasikmadu.” (JIBI/Solopos/haw/rsj)

http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2012/07/petroganik-sebanyak-7-perusahaan-sepakat-bentuk-kopnsorsioum-untuk-pendirian-pabrik-petroganik/