JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Petrokimia Gresik hari ini meresmikan perjanjian kerjasama pengangkutan gas bumi melalui pipa. Dalam kerja sama ini, anak usaha PT Pertamina ini hanya bertindak sebagai penyedia jaringan pipa atau transporter, bukan pemasok bahan gas.
Hendra Jaya, Direktur Utama PT Pertagas mengatakan melalui perjanjian hari ini, pihaknya menyalurkan gas sebesar 85 MMSCFD melalui ruas pipa open acces East Java Gas Pipeline (EJPG) milik Pertagas. "Rencananya, gas yang akan disalurkan dari Lapangan MDA dan MBH milik Husky CNOOC Madura Limited," kata Hendra seusai acara penandatanganan di Jakarta, Rabu (7/10).
Dengan demikian, gas bumi yang akan disalurkan bukan berasal dari pasokan Pertagas. Sebab, PT Petrokimia Gresik telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) langsung dengan produsen gas bumi, yakni Husky CNOOC Madura Limited. "Ini merupakan bentuk komitmen kami yang lini bisnis utamanya adalah penyediaan pipa gas transmisi open access," ujar Hendra.
Hidayat Nyakman, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik menyatakan penyaluran gas melalui pipa Pertagas ini akan digunakan untuk memenuhi pasokan gas bagi keperluan pabrik baru Amoniak-Urea II. Pembangunan pabrik baru ini diperkirakan rampung pada tahun 2017. "Penyaluran tambahan gas ke PT Petrokimia Gresik juga akan dimulai dari tahun 2017 hingga 2026," kata Hidayat dalam kesempatan yang sama.
http://industri.kontan.co.id/news/pertagas-petrokimia-jalin-kerjasama