Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengunjungi sekaligus panen padi di lokasi agrowisata sawah Svarga Bumi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (6/3/2021). Panen padi dilakukan di lahan demonstrasi plot (demplot) kerjasama pihak Svarga Bumi, Dinas Pertanian, dan Petrokimia Gresik. Hasil panen padi pada lahan demplot dengan menerapkan rekomendasi pemupukan berimbang Petrokimia Gresik tersebut mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibanding sebelumnya. Pemupukan berimbang yang digunakan meliputi Urea, NPK Phonska Plus, NPK Petro Ningrat, NPK Petro Nitrat, dan pupuk organik cair Phonska Oca, dengan berbagai perlakuan.
Dalam keterangan tertulisnya, SYL menjelaskan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional, sehingga terobosan-terobosan dengan menggabungkan pertanian dengan sektor lain, misalnya pariwisata, menjadi sesuatu luar biasa menarik. Walaupun dikembangkan di lahan tidak begitu luas, tetapi bisa menjadi pilihan masyarakat untuk berwisata dan awal untuk membangun pusat perekonomian yang luas dari sektor pertanian.
SYL menilai kawasan spot foto baru di Magelang bertema hamparan sawah ini menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat setempat, utamanya petani.
"Saya kira ini langkah maju bahwa pertanian itu bukan hanya menghasilkan padi, jagung, kacang-kacang, tapi sebenarnya dengan penataan yang baik, banyak akselerasi yang bisa kita intervensi jadikan potensi untuk mendapatkan tambahan lagi bagi masyarakat, contohnya di sini (Svarga Bumi Borobudur),” ucap SYL
Lebih lanjut SYL menegaskan pengembangan agrowisata untuk mengangkat perekonomian ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa di tengah pandemi COVID-19 harus melakukan terobosan guna memperkuat perekonomian. Untuk itu, Kementan memperkuat kerja sama lintas Kementerian, sehingga kawasan agrowisata menjadi ikon baru di sektor pertanian dan pariwisata.
"Saya tentu saja berharap apa yang ada di kawasan ini, kita bisa menduplikasinya di tempat lain yang lebih banyak, dan saya akan minta owner di sini untuk sama-sama merancang beberapa daerah yang lain," tegasnya.
Menurutnya, kawasan agrowisata ini menjadi pilihan menarik bagi para anak muda untuk mempelajari dunia pertanian, sehingga berawal dari wisata semakin banyak kaum milenial atau masyarakat tertarik dengan sektor pertanian, bahkan menjadi kantong perekonomian baru yang menyejahterakan masyarakat. (Hartono/diolah dari berbagai sumber)