"Pada bulan Oktober-Maret atau saat musim hujan itu curah hujannya semakin intensif untuk meningkatkan produksi tanaman. Oleh karena itu petani jangan sampai terlambat, tapi harus intensif," kata Suswono di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (8/1/2013).
Menurut Suswono, dari penelitian Balitbang Pertanian, jika proses cocok tanam dilakukan pada bulan tersebut maka peningkatan produksi pangan tersebut setidaknya menyumbang 65% terhadap produksi pangan nasional. "Rinciannya 40% untuk padi dan 45% untuk jagung," kata Suswono.
Selain harus dilakukan penamaman yang tepat waktu. Ia juga mengingatkan agar Dinas Pertanian Daerah harus pro aktif dalam penyaluran pupuk dan benih. "Jangan dibiarkan sawah menganggur terlalu lama. Selain itu jangan pula jeraminya dibakar. Biarkan saja membusuk disawah karena itu akan menjadikan tanah itu subur. Karena jerami yang busuk itu akan memperbanyak cacing," kata Suswono.
Bagi petani yang tidak mengerti kebanyakan jerami dibakar atau untuk pakan ternak sapi. Selain itu kadang kala petani juga membiarkan sawah beberapa bulan dalam keadaan tidak diolah ketika habis dipanen. [ast]