JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkan Anda berhenti meminum obat karena merasa bahwa tubuh sudah merasa sembuh dan tak sakit lagi? Jika pernah, sebaiknya hilangkan kebiasaan tersebut.
Penggunaan obat yang tidak sesuai dosisnya akan semakin memberikan kekebalan pada kuman atau virus yang ada di dalam tubuh dan justru membuat kondisi tubuh Anda semakin lemah.
"Penting untuk tanya ke dokter mana obat yang harus habis atau tidak," kata Dr Ariani Dewi Widodo SpA(K) Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi dari Rumah Sakit Anak & Bunda Harapan Kita.
Menurut Ariani, jenis obat yang seharusnya dihabiskan meski seseorang telah merasa sembuh adalah antibiotik. Bukan tanpa alasan seorang dokter memberikan antibiotik kepada pasiennya dengan kadar atau dosis yang berbeda-beda.
"Antibiotik itu harus habis, kalau bukan antibiotik boleh berhenti lebih cepat," tuturnya.
Dia menambahkan, mengapa orang saat ini lebih mudah sakit, karena kebanyakan orang masih salah dalam penggunaan antibiotik untuk kesehatannya. Akibatnya, antibiotik yang dikonsumsi justru semakin memberi kekebalan pada virus yang ada di dalam tubuh, sementara tubuh itu sendiri semakin lemah.
"Kita itu lebih mudah sakit, kenapa? karena kuman itu sekarang semakin kuat karena penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Akibatnya kuman menjadi kebal dan penyakit akan susah disembuhkan," ucap Ariani.
Selain itu, masyarakat modern juga cenderung sering sakit karena semakin dimanjakan dengan gadget yang membuat mereka tidak melakukan gerak tubuh sesering mungkin.
"Dengan gaya hidup kita sekarang, tidak sekuat orang-orang zaman dahulu, kita kebanyakan pakai gadget, jarang beraktifitas fisik, jenis makanan yang dimakan kurang sehat, hal-hal itu membuat kita menjadi lemah. Kuman semakin kuat tetapi kitanya semakin lemah, itu sebetulnya yang menjadi masalah saat ini," terang Ariani.
Penggunaan antibiotik haruslah dilakukan secara benar. Hentikan kebiasaan membeli antibiotik sendiri ke apotik, kalaupun membeli di apotik harus disertai dengan resep dokter.