PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar "Malam Prestasi 2016" di Gedung Sarana Olah Raga Tri Dharma PG, tanggal 27 Desember 2016.
Acara ini dihadiri oleh Direksi PG, pejabat grade I dan II PG, Direksi anak perusahaan di lingkungan PG, beserta para inovator dan pegiat mutu serta lingkungan.
Kegiatan ini digelar untuk me-refresh kembali prestasi yang telah diperoleh PG sepanjang 2016. Selama setahun, PG mendapatkan puluhan penghargaan dari 24 ajang yang dibagi dalam enam kategori. Kategori tersebut antara lain Kategori Pemasaran; Energi dan Ristek; Lingkungan dan Mutu; Kategori Kehumasan, Governansi, dan Umum; Kategori Inovasi dan Knowladge Management; serta Kategori Keuangan.
Acara dibuka dengan mannequin challenge. Kegiatan ini tengah menjadi viral di media sosial. Peserta yang hadir bebas berekspresi seperti yang diinginkan, tidak hanya duduk bisa juga berdiri, termasuk pose lucu. Mannequin challenge diambil satu kali take, sehingga peserta harus freeze atau tidak bergerak layaknya patung dalam beberapa saat.
Direksi PG posenya benar-benar mirip dengan mannequin. Bergaya didampingi Sekretaris Perusahaan (Sesper) Wahyudi yang memegang botol mineral. Direksi dan Sesper solah-olah dalam satu frame untuk diambil fotonya oleh Manager Humas, Yusuf Wibisono. Semua itu dalam kondisi freeze.
Acara selanjutnya adalah tarian dari SMA Nahdlatul Ulama (NU) 1 Gresik, yang berjudul 'Lilaning Ati'. Lima orang menari diiringi syiir religi.
Memasuki acara inti dibacakan satu per satu prestasi dan penghargaan yang diterima sepanjang tahun 2016. Selanjutnya penyerahaan piala dan piagam penghargaan dari para inovator serta pegiat mutu dan lingkungan kepada Dirut, di damping Direksi sesuai bidangnya masing-masing.
Dirut dalam sambutan memberikan apresiasi atas berprestasi yang telah dicapai. Acara Malam Prestasi 2016 disampaikan Dirut, lebih pada ucapan rasa syukur atas apa yang telah dicapai PG sepanjang tahun 2016.
Mengutip Thomas J. Peter (dari USA), Dirut mengatakan, ada tiga hal tujuan utama dalam penyelenggaraan apresiasi prestasi, pertama bagaimana kita belajar sesuatu dan beradaptasi pada sesuatu. Intinya kita harus yakin dan percaya ada sesuatu yang telah dilakukan oleh para inovator serta pegiat mutu dan lingkungan, sehingga dinilai pantas untuk diberikan penghargaan.
Kedua acara apresiasi digelar harapannya bisa memotivasi kita sekaligus juga developing success mindset. Disampaikan Dirut, success mindset itu perlu diciptakan. Seseorang tidak akan bisa mencapai sesuatu jika tak memiliki success mindset.
"Berikutnya, kita bisa sharing atau berbagi kesuksesan yang sudah kita peroleh, sehingga bisa memotivasi kawan lainnya," ujar Dirut.
Prestasi PG tiga tahun terakhir patut menjadi kebanggaan bersama. Tahun 2014 mendapatkan 17 penghargaan, dimana delapan diantaranya adalah penghargaan internasional dan sembilan lainnya bertaraf nasional.
Di tahun 2015, PG mendapatkan 21 penghargaan, rinciannya 10 pengharaan skala internasional dan 11 penghargaan lainnya nasional. Tahun 2016, PG berhasil meraih 50 penghargaan, yaitu 20 penghargaan tingkat internasional, 30 lainnya tingkat nasional.
"Capaian prestasi PG naik tiap tahunnya. Jika kita bisa membudayakan prestasi dengan baik, kita bisa menggulirkan acara ini dengan lebih baik lagi," ujar Dirut.*/isp.-