Kirap Prabu Satmoto Hujan Tapi Meriah

10 Maret 2015 15:31 / http://gresik.kabarbaru.com / 6204x dilihat

Kabargresik - Rekontruksi penobatan Prabu Satmoto (Sunan Giri) di Giri Kedaton siang ini diiringi hujan lebat, Senin (9/3/2015).

Meski demikian, acara yang dihelat untuk memperingati hari jadi kota Gresik yang ke 528 ini berlangsung meriah. Masyarakat Gresik yang memadati tempat berlangsungnya kirab seakan tak surut meski hujan mengiringi. Rekontruksi penobatan Prabu Satmoto yang di lanjuti dengan kirab menuju pendopo Bupati Gresik, disutradarai oleh ahli sejarah Gresik dan juga Kyai, Kyai Haji Muchtar Jamil .

Bak pagelaran drama kolosal, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari – Qosim memimpin rombongan kirab. Keduanya berpakaian baju gamis warna putih bersurban dan mengenakan penutup kepala ala seorang Sultan Jawa jaman dulu. Sambari Qosim mengendalikan kuda kereta kencana, sementara didalamnya duduk isteri Sambari – Qosim layaknya seperti seorang permaisuri.

Sedangkan kereta kencana yang lain dinaiki anggota forpimda Gresik. Mereka yang naik kereta kencana tersebut yaitu Ketua DPRD Gresik, Sekda Gresik, Komandan Kodim 0817 Gresik dan Kapolres Gresik. Dibelakang kereta kencana, tampak puluhan kendaraan hias beraneka bentuk. Mulai dari bentuk Kapal dagang tempo dulu (Kapalnya Nyi Ageng Pinatih), gapura kerajaan Giri, miniatur gedung.

Beberapa kendaraan juga menghias kendaraannya berbentuk taman yang dilengkapi beberapa set sound system yang suaranya memecah keramaian penonton kirab. Kelompok seni dan tarian mengikuti dibelakangnya sambil memainkan atraksi baik itu tari, nyanyian, serta kesenian tradisional Pencak macan, reog, jaranan, tayub serta beberapa kesenian lain.

Menurut Bupati Dr. Sambari Halim Radianto, kegiatan ini merupakan bagian dari promosi daerah. “Meski jauh dari sempurna, namun kami berharap agar masyarakat Gresik tahu sejarah Gresik terutama saat berdirinya Gresik yaitu tanggal 9 Maret 1487 sebagai penobatan Prabu Satmoto. Kami bertekad agar kegiatan yang bernapaskan Islam ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan” ungkap Sambari.

Tentang kegiatan ini, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menyatakan kegiatan ini bagian dari Syiar Islam. Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat untuk menghormati leluhur kita yaitu Prabu Ainul Yakin. “Dengan penghormatan ini kami berharap berkah Allah. selain itu kami ingin mengajari masyarakat untuk bersyukur kepada Allah dan membangun kebersamaan”ujar Qosim.

Melihat kemeriahan kirab budaya tersebut, Siti Kholifah (31) warga Klangonan menyatakan senang. Kirab yang diadakan setahun sekali ini tampaknya menjadi hiburan khusus yang paling ditunggu masyarakat sekitar Giri. Hal senada juga disampaikan Fuad warga Giri yang menyatakan dirinya senang mengikuti acara ini.“Saya sudah 4 kali mengikuti acara ini dan selalu mengabadikan kegiatan ini” ujarnya sambil jeprat jepert dengan kamera Slr yang dia bawa. (sdm)

editor: sutikhon

Berita Terbaru

06 Apr 2024
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik ke Empat Rute di Jawa Timur
06 April 2024 21:35 / Komunikasi Korporat PG / 220x dilihat
03 Apr 2024