KOMPAS.com - Stroke berhasil menyerang 1 dari 5 wanita di dunia. Tak heran, jika penyakit ini dinilai lebih buruk ketimbang kanker payudara. Sehingga, mengambil langkah untuk mengurangi risiko stroke telah menjadi sesuatu yang perlu dilakukan oleh setiap wanita. Salah satu langkah mudahnya adalah dengan mengubah cara berjalan Anda, yaitu berjalanlah lebih cepat.
Bonusnya, Anda juga bisa mengurangi lemak perut dalam beberapa kali sesi latihan. Sehingga, Anda bisa terbebas dari kemungkinan obesitas.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, peneliti melibatkan sekitar 4.207 pria dan wanita dengan kondisi sehat selama 10 tahun.
Setiap 6 bulan, para relawan diminta menjawab kuesioner tentang aktivitas fisik yang mereka lakukan dan masalah-masalah kesehatan apa saja yang dihadapi. Khusus untuk relawan dengan usia 65 tahun ke atas, mereka juga dimintai keterangan tentang masalah jantung yang dialami.
Hasil studi menunjukkan, bahwa relawan yang secara teratur berjalan cepat atau sekitar 3 mil per jam bahkan lebih cepat, berhasil mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung sebesar 50 persen, ketimbang mereka yang berjalan dengan kecepatan biasa.
Secara khusus, relawan yang berjalan cepat memiliki risiko 53% lebih rendah terkena stroke, dan kesempatan 50% lebih sedikit menderita serangan jantung atau gagal jantung. Dan jarak yang direkomendasikan untuk hasil tersebut ialah berjalanlah setidaknya 7 blok sehari atau lebih.
Tidak mengherankan, bila orang dewasa yang aktivitasnya lebih aktif dalam keseharian mereka seperti memotong rumput, menyapu halaman, berkebun, berenang, bersepeda, dan naik turun tangga, akan terhindar dari penyakit jantung dan stroke.
Anda bisa berkeliling komplek sebanyak 7 kali atau lakukan jalan cepat setidaknya 1,5-2 kilometer per hari untuk hidup bebas stroke, penyakitjantung, maupun obesitas. (Bestari Kumala Dewi)