KULON PROGO. Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) PT Petrokimia Gresik (PKG) di Kabupaten Kulon Progo menuai hasil yang memuaskan. Kemarin (07/12) dilakukan panen raya secara simbolis di Desa Bangun Cipto Kecamatan Sentolo Kulon Progo. Panen padi secara bersama dilakukan oleh Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman, Direktur Komersil PKG T Nugroho Purwanto, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, dan Kadisperta DIY Nanang Suwandi
Program GP3K merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan produksi gabah kering giling (GKG) dari 66,4 juta ton menjadi 70,6 juta ton pada 2011 dan dukungan terhadap program swasembada beras Kementerian Pertanian pada 2014 sebesar 10 juta ton.
Program GP3K PKG di Kabupaten Kulon Progo telah mencapai 1.133,62 hektar lahan, diikuti oleh 1.366 orang petani yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Galur, Nanggulan dan Sentolo. Berdasarkan hasil ubinan di lokasi penanaman GP3K , estimasi hasil panen perhektar adalah 10,3 ton GKG. Hasil ini jauh lebih tinggi daripada hasil panen yang biasa didapat petani, yaitu 7 ton GKP atau terdapat selisih sekitar 3 ton GKP, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Direktur Utama PKG Hidayat Nyakman menjelaskan, untuk menjamin keberhasilan GP3K di wilayah kerjanya, PKG merumuskan program kawalan budidaya. Meliputi kawalan aplikasi pemupukan berimbang serta pengendalian hama dan penyakit tanaman. Selain kawalan budidaya, PKG juga menawarkan pemberian pinjaman pupuk atau pinjaman biaya budidaya bagi petani yang memiliki keterbatasan modal, dan pengembaliannya dapat dilakukan setelah petani panen atau lebih dikenal dengan sistem “yarnen” atau bayar panen.
Dijelaskan pula oleh Hidayat Nyakman bahwa faktor utama keberhasilan kegiatan budidaya adalah pemupukan berimbang dan pemilihan benih yang baik. Dosis pemupukan berimbang dengan menggunakanan pupuk organik dan pupuk anorganik yang direkomendasikan oleh PKG adalah 500 kg Petroganik, 300 kg PHONSKA dan 200 kg Urea digunakan untuk satu hektar lahan pertanian padi.
Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto menyambut baik keberhasilan program GP3K yang telah dilakukan oleh pabrik-pabrik pupuk. “Semoga keberhasilan program GP3K dapat mempercepat program swasembada beras” tegasnya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo merasa senang dengan keberhasilan program GP3K di daerahnya dan menganjurkan kepada para petani untuk menerapkan pemupukan berimbang karena terbukti mampu menghasilkan beras yang baik untuk mencukupi lumbung beras kabupaten. (Sasono Handito/Hartono)
GP3K Petrokimia Gresik Menuai Hasil Memuaskan
PANEN PADI BERSAMA. Dirjen PSP Sumarjo Gatot Irianto, Dirut PKG Hidayat Nyakman, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Dirkom PKG T. Nugroho Purwanto, dan Kadisperta DIY Nanang Suwandi sedang melakukan panen padi di desa Bangun Cipto, kecamatan Sentolo, kabupaten Kulon Progo, DIY.