Dahlan Iskan Puas Panen Pro Beras BUMN

15 Juni 2012 09:01 / http://bisnis.vivanews.com / 5835x dilihat

Program yang diterapkan petani ini mampu menghasilkan panen padi hingga 9,1 ton/hektare.

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, mengaku puas terhadap hasil program pro beras BUMN yang diterapkan petani di Bulak Ngudi Makmur dan Sidodadi, Dusun Seworan, Desa Triharjo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Program pro beras BUMN yang diterapkan petani itu mampu menghasilkan panen padi hingga 9,1 ton per hektare, sehingga program tersebut diterapkan di berbagai daerah di Indonesia.

Sebelum dilakukan program beras BUMN, biasanya dalam satu hektare terjadi kemerosatan hingga 40 persen pada masa tanam pertama (MT I). Namun, setelah diterapkan program beras BUMN pada MT II, sama sekali tidak terjadi kemerosotan. Bahkan, hasilnya sangat memuaskan.

"Dengan manajemen pengelolaan pertanian yang baik seperti pemupukan tepat waktu, penurunan hasil panen padi tidak sampai satu persen atau kurang dari tiga kilogram untuk setiap hektarenya," kata Dahlan Iskan, Rabu 13 Juni 2012.

Dengan hasil yang cukup memuaskan, dia melanjutkan, program pro beras BUMN perlu diteruskan para petani lain dan dikembangkan di berbagai daerah.

"Sekarang, kalau menghasilkan delapan ton atau 8,5 ton per hektare, berarti ada tiga ton yang dari SHS (PT Sang Hyang Sri) tidak akan ambil, betapa menguntungkannya. Selain petani, negara juga untung, karena beras menjadi cukup," ujarnya.

Lebih lanjut, Dahlan menyatakan, dirinya akan mengampanyekan program pro beras BUMN ini agar diterapkan secara nasional. Lima daerah yaitu DIY, Jateng, Jabar, Jatim, dan Sulawesi Selatan menjadi prioritas. Ada empat BUMN yang akan menangani yakni PT SHS, Pertani, Bulog, dan Pupuk Indonesia.

Edi Budiono, Direktur PT SHS mengatakan bahwa pihaknya menargetkan lahan binaan untuk program pro Beras BUMN seluas 500 ribu hektare di seluruh Indonesia. Hingga Juni, sudah terdapat 348 hektare lahan binaan di Jawa, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi, dan Merauke.

"Kami optimistis target di seluruh Indonesia akan tercapai. Karena jika dilihat luasannya sangat kecil dibandingkan luas lahan pertanian di Indonesia yang mencapai 13 juta hektare," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengaku bahwa kedatangan Dahlan Iskan dimanfaatkan untuk mengusulkan daerahnya sebagai proyek percontohan. Ia juga menyampaikan usulannya agar beras untuk rakyat miskin bagi warga Kulonprogo diambil dari beras yang dihasilkan warga setempat.

"Alangkah indahnya jika Kabupaten Kulonprogo dijadikan Pilot Project. Usulan agar raskin Kulonprogo boleh diadakan oleh Gapoktan Kulonprogo juga saya sampaikan kepada Pak Dahlan," katanya. (art)

http://bisnis.vivanews.com/news/read/324859-dahlan-iskan-puas-panen-pro-beras-bumn

Berita Terbaru

24 Nov 2024
Menang Telak, Tim Voli Putri Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia (PGPI) Kembali Juarai Livoli Divisi Utama 2024
24 November 2024 15:42 / Komunikasi Korporat PG / 10x dilihat
23 Nov 2024
Dorong Perkembangan Olahraga Senam, Petrokimia Gresik Apresiasi Prestasi Atlet Persani Jawa Timur
23 November 2024 15:05 / Komunikasi Korporat PG / 12x dilihat
22 Nov 2024