SRAGEN- Menteri BUMN Dahlan Iskan
memberikan apresiasi para petani Desa Bandung, Ngrapal Kabupaten Sragen,
yang melaksanakan program Gerakan peningkatan Produksi Pangan berbasis
Korporasi (GP3K).
"Petani yang melaksanakan program GP3K bersama
perusahaan BUMN mampu menghasilkan produksi yang melimpah," kata Dahlan
Iskan, di sela panen raya tanaman padi jenis Ciherang program GP3K di
Desa Bandung, Sragen, Senin.
Pada acara panen raya tersebut
Menteri BUMN Dahlan Iskan didampingi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia,
Arifin Tasrif, Dirut PT Pupuk Sriwidjaya Palembang, Musthofa, Dirut PT
Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman, dan Bupati Sragen Agus Fatchur
Rahman.
Dengan program GP3K tersebut, petani mendapatkan pupuk
yang pas dan bibit unggul berkualitas, sehingga produksi pangan
meningkat. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan surplus sebayak 10
juta ton beras nasional.
"Petani sekarang tidak lagi menyerah
pada keadaan, pemerintah melalui perusahaan BUMN seperti PT Pusri dan
Petrokimia membantu petani menyediakan pupuk yang pas dan bibit unggul,
sehingga produksi mereka lebih baik ada peningkatan," katanya.
Menurut
dia, kabupaten Sragen Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung padi
yang harus dipertahankan. Daerah aman pangan ini, yang harus terus
ditingkatkan produksinya untuk menumpang menjadi swasembada pangan
nasional.
Menurut Dirut PT Pustri Musthofa, pihaknya sebagai
pelaksana program GP3K tersebut untuk musim tanam di Sragen pada April
2013, yang dipanen seluas lahan 4.836,1 hektare.
Program
tersebut, kata dia, melibatkan tiga distributo, 119 kelompok tani dan
13.372 petani yang terdiri 25 desa dan empat kecamatan.
Varietas
yang digunakan pada program tersebut jenis ciherang dengan komposisi
penggunaan pupuk yakni 200 kg/ha pupuk urea, 300 kg/ha pupuk phonska,
dan 500 kg/ha pupuk organik (2:3:5). Estimasi hasil panen kali ini,
mencapai sebesar 7,5 ton per hektarenya.
Menurut dia, pelaksanaan
program GP3K di Jateng telah berjalan sejak tahun 2012, dengan yakni
musim tanam April hingga September 2012 luasannya mencapai 32.034 ha,
musim tanam Oktober 2012 hingga Maret 2013 (41.4911 ha), dan
April--September 2013 (28.095 ha). (gor/ant)