Dahlan Iskan Akan Satukan BUMN Pangan

29 Agustus 2012 15:16 / http://bisniskeuangan.kompas.com / 5924x dilihat

Penulis : Didik Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan akan melakukan merger terhadap 5 anak usaha BUMN yang terkait dengan BUMN pangan. Harapannya, BUMN tersebut akan menciptakan kekuatan besar di bidang pangan sekaligus agar perusahaan-perusahaan itu lebih fokus dan efisien. "Setidaknya ada 5-6 perusahaan yang terkait dengan komoditas pertanian dan peternakan bisa digabungkan, melalui opsi merger atau pun membentuk satu induk usaha (holding) BUMN Pangan," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Kantor PT Pertani (Persero), Kalibata Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Perusahaan pangan yang dimaksud Dahlan adalah PT Sang Hyang Sri, PT Pertani, Perum Bulog, PT Berdikari dan PT Pusri. Jika ada yang lain, maka perusahaan pangan pelat merah lain juga bisa dimasukkan dalam program tersebut. Meski sudah ada wacana untuk melakukan merger atau pembentukan holding BUMN Pangan, Dahlan tidak akan langsung melebur perusahaan tersebut menjadi satu.

Dahlan hanya ingin bahwa masing-masing perusahaan tersebut memiliki spesifikasi sendiri namun tetap fokus menjalankan program pangan. Untuk tahap awal, Dahlan akan memprioritaskan untuk menggabungkan PT Pertani dan PT Sang Hyang Sri. Menurutnya, dua BUMN ini memiliki kemiripan model bisnis yaitu benih dan distribusi pupuk.

Nantinya setelah merger, PT Pertani akan fokus pada gabah. Sedangkan PT Sang Hyang Sri akan fokus pada pengembangan benih. "Intinya masing-masing BUMN akan memiliki spesialisasi," tegasnya.

Sementara BUMN lainnya seperti PT Berdikari akan difokuskan pada pengembangan peternakan karena BUMN ini sebelumnya menjadi perusahaan distributor pupuk. Sedangkan Perum Bulog hingga saat ini dan nanti akan tetap dikembangkan sebagai perusahaan yang selalu siap menampung produksi gabah dan beras petani. Serta bisa dikembangkan dengan komoditas lainnya. "Kalau perusahaan-perusahaan tersebut disinergikan, maka masalah ketahanan pangan nasional bisa dijamin," ujarnya.

Sehingga Dahlan ingin agar masing-masing perusahaan pangan pelat merah tersebut dapat memiliki kekhususan sehingga unggul pada setiap komoditas yang dijalaninya. "Jenis kelamin mereka harus diperjelas, sehingga tidak ada yang memiliki bisnis tumpang tindih dengan yang lainnya. Dengan begitu BUMN yang bersangkutan kapasitasnya bisa lebih ditingkatkan," tambahnya.

Sekadar catatan, pemerintah sejak tahun lalu sudah mencanangkan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan berbasis Korporasi (GP3K), yang bertujuan mendukung target surplus produksi beras sebesar 10 juta ton pada 2014. Dalam jangka pendek, perusahaan BUMN Pangan tersebut juga akan mencetak sawah baru seluas 100.000 hektare (ha). Sebesar 30.000 ha digarap oleh PT Pertani, 40 ribu ha PT Sang Hyang Sri dan 30 ribu ha oleh PT Pusri.

Berita / Reportase Terbaru

12 Aug 2025
Momen Kemerdekaan RI, Petrokimia Gresik Bangun Kebersamaan dengan Masyarakat Lewat "Citizen Games"
12 Agustus 2025 13:47 / Komunikasi Korporat PG / 70x dilihat
13 Mar 2025
PT Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Rekomendasi Sertifikat ISO 37001:2016
13 Maret 2025 10:52 / TKMR PG / 264x dilihat
21 Jul 2024
Wariskan DNA Inovatif, Petrokimia Gresik Luncurkan Buku Perjalanan 4 Tahun Transformasi Bisnis
21 Juli 2024 17:58 / Komunikasi Korporat PG / 352x dilihat
03 Oct 2023
Komitmen Petrokimia Gresik dalam Launching WBS Terintegrasi Pupuk Indonesia Group
03 Oktober 2023 09:15 / Komunikasi Korporat PG / 3225x dilihat
tautan
kontak

Pusat Layanan Pelanggan

0800.1008001 (bebas pulsa)

08119918001 SMS/WHATSAPP

konsumen@pupuk-indonesia.com


Hubungi Kami

Silakan isi form di bawah ini untuk mengirim pertanyaan, kritik atau saran tentang PT Petrokimia Gresik.

Info Personal

Pesan