PT Petrokimia Gresik (PG) menandai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 dengan melaksanakan upacara di Stadion Tri Dharma PG, Senin 10 Juli 2017. Upacara dilaksanakan tidak hanya untuk menyampaikan capaian kinerja dan strategi perusahaan ke depan, tapi juga memberikan apresiasi bagi karyawan.
Rangkaian kegiatan dalam upacara diantaranya pengukuhan karyawan baru, pelepasan karyawan purna bhakti, pemberiaan penghargaan karyawan berprestasi, penghargaan juara lomba Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada masyarakat sekitar perusahaan.
Karyawan PG yang dilantik saat upacara sebanyak 457 orang. Sebagai tradisi, semua karyawan dibasahi dengan disemprot mobil pemadam kebakaran sebagai tanda pengukuhan.
Sedangkan pelepasan karyawan purna bhakti periode Juli 2016-Juni 2017 sebanyak 273 orang. Acara wisuda purna bhakti dilaksanakan di Gedung Serbaguna Tri Dharma PG setelah upacara.
Karyawan yang mendapatkan penghargaan kesetiaan 10 tahun sebanyak 34 orang, kesetiaan 25 tahun (13 orang), kesetiaan 30 tahun (21 orang). Sedangkan karyawan yang mendapatkan penghargaan kesetiaan 35 tahun sebanyak 41 orang.
Inspektur Upacara HUT Ke-45 PG, Nugroho Christijanto dalam amanat upacara menyampaikan, PG sudah 45 tahun melaksanakan tugas atau amanah sebagai salah satu produsen pupuk dalam mendukung program pemerintah, yaitu ketahanan pangan.
Inspektur sekaligus Direktur Utama (Dirut) PG tersebut menyampaikan, 45 tahun silam, tepatnya 10 Juli 1972 pabrik pertama PG diresmikan. Perjalanan PG sejak berdiri hingga sekarang telah banyak menghadapi tantangan. Berkat kerja keras dan optimisme karyawan, tantangan tersebut dapat dihadapi, sehingga sekarang telah memiliki 29 pabrik.
“Sepanjang tahun 2016, peran PG dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, meskipun belum semua target perusahaan dapat tercapai,” ujar Dirut.
Gambaran kinerja PG tahun 2016, total aset perusahaan sebanyak Rp 39,94 triliun, meningkat 37% dibandingkan tahun 2015 yang nilainya sebesar Rp 29,13 triliun. Total produksi mencapai 6,86 juta ton atau naik 3% dari tahun sebelumnya, yaitu 6,68 juta ton. Produktivitas karyawan mencapai Rp 8,08 miliar per orang, atau meningkat 0,2% dari tahun 2015 sebesar Rp 8,06 miliar per orang.
Sedangkan untuk nilai penjualan tahun 2016 mencapai Rp 25,71 triliun, turun 4% dari tahun 2015 yang menembus Rp 26,73 triliun. Laba bersih perusahaan tahun 2016 sebesar Rp 1,41 triliun atau turun 9% dari sebelumnya yang mencapai Rp 1,54 triliun. Melambatnya pertumbuhan ekonomi serta melemahnya nilai tukar rupiah yang dirasakan hingga saat ini berdampak pada operasional perusahaan, mengingat sebagian besar bahan baku PG adalah impor.
“Namun dengan kesatuan tekad, perencanaan yang matang, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik, kita mampu menutup tahun 2016 dengan capaian kinerja yang cukup baik,” ujar Dirut.
Kinerja PG dalam satu tahun terakhir mendapat pengakuan dari berbagai pihak melalui serangkaian penghargaan, baik skala nasional maupun internasional. Hal ini membuktikan kemampuan PG menghadapi tantangan, khususnya terkait lemahnya perekonomian global.
Di kesempatan yang sama, Dirut menyampaikan kabar gembira, yaitu peluncuran sebuah karya buku berjudul “Memubuk Kesuburan, Menebar Kemakmuran”. Buku ini disusun oleh delapan karyawan muda dari berbagai unit kerja dan disiplin ilmu. Editornya adalah Rahmat Pribadi yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Direktur SDM & Umum.
Buku tersebut memantik kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya ketahanan pangan. Respon positif didapat buku tersebut dari para pakar ketanahan pangan nasional, akademisi, dan menjadi berita viral yang dipublikasikan sejumlah media massa.
“Ini salah satu bukti manajemen PG memberikan kepercayaan pada generasi PG untuk ikut aktif memikirkan masa depan bangsa,” ujar Dirut.
Keberhasilan dan penghargaan yang telah dicapai diharapkan Dirut dapat memotivasi seluruh karyawan untuk meningkatkan integritas dan komitmen dalam upaya memperkuat daya saing perusahaan.
Tidak hanya prestasi perusahaan, Dirut juga menyampaikan tekadnya untuk tumbuh berkembang bersama masyarakat. Kemajuan perusahaan juga sejalan dengan peningkatan kepedulian terhadap masyarakat.
Sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar telah dilaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), dalam bentuk kemitraan dan bina lingkungan. Program kemitraan yang dilakwanakan PG meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan Nusa Tenggara.
Kemitraan merupakan pemberian dana pinjaman, pelatihan serta hibah kepada usaha kecil yang memenuhi syarat. Sedangkan bina lingkungan meliputi bantuan bendana alam, pendidikan dan pelatihan, sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, kesehatan masyarakat, pelestarian alam dan bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Tahun 2016, pemanfaatan dan penyaluran dana kemitraan PG mencapai Rp 48,45 miliar atau 122,5% dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 sebesar Rp 39,57 miliar. Sedangkan program bina lingkungan mencapai Rp 15,73 miliar atau sebesar 102% dibandingkan dengan RKAP yang menargetkan Rp 15,35 miliar. Adapun jumlah mitra binaan mencapai 544 unit usaha dengan anggota sebanyak 3.838 orang.
Pemberian pinjaman modal kerja diperuntukan sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan dan jasa yang mempunyai sinergi dengan perusahaan dan menyukseskan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Penyerahan bantuan diutamakan untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya wilayah Ring I perusahaan.
Sementara itu terkait rencana pengalihan subsidi, mulai saat ini PG sudah harus melakukan simulasi dampaknya pada perusahaan. Munculnya persaingan yang semakin ketat dan rencana pengalihan subsidi oleh pemerintah, maka diperlukan strategi dan upaya untuk tetap mampu merebut pasar. Untuk itu Dirut mengajak seluruh komponen yang ada di PG, untuk terus bersinergi dalam upaya pencapaian target perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Tahun ini, PG mendapat kepercayaan melalui PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memproduksi dan penyalurkan pupuk subsidi sebesar 5.172.000 ton dari alokasi nasional 9,55 juta ton. Jumlah tersebut turun 0,18% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5.182.000 ton.
Untuk mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan nasional, PG saat ini membangun sejumlah proyek pengembangan dan sarana, diantaranya proyek Amoniak-Urea (Amurea) II, Uprating IPA Gunungsari, dan pengembangan infrastruktur tanggul pengaman pantai.
Selain itu, PG juga sedang merencanakan sejumlah proyek pengembangan strategis lainnya, yaitu gudang inbag kapasitas 50 ribu ton, tambahan dermaga dan conveying system.
“Kami mohon dukungan dan doa agar proyek yang sedang berjalan dapat selesai sesuai target,” ujar Dirut.
Dirut memaknai, HUT ke-5 sebagai tekad perusahaan untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata kepada seluruh pemangku kepentingan, selaras dengan tema HUT tahun ini yaitu “Bekerja Lebih Giat, Cerdas, dan Ikhlas.” * /isp.-
