Bekal Untuk Menulis

17 December 2015 15:42 / PG Public Relation / 7176x viewed

PT Petrokimia Gresik (PG) menggelar pelatihan jurnalistik untuk membekali karyawannya dalam menulis berita yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Pelatihan yang berlangsung di Departemen Diklat, Senin (7/12), ini diikuti oleh 45 karyawan yang merupakan perwakilan dari seluruh unit kerja di lingkungan PG.

Sebagai pembicara, PG mengundang redaktur Kompas Banu Astono dan redaktur Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko. Kedua pembicara ini memberikan pengetahuan dasar mengenai jurnalistik. Selain itu, PG juga mengundang redaktur Metropolis Jawa Pos Fathurrozi dan wartawan Kompas wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro, Adi Sucipto Kiswara. Berbeda dengan pembicara sebelumnya, kedua pembicara ini membahas hal yang lebih teknis, yaitu teknik penulisan jurnalistik serta berbagi pengalaman mengenai pekerjaannya.

Manager Humas Yusuf Wibisono mengatakan bahwa maksud pelatihan ini adalah untuk memotivasi, memberikan pengetahuan, serta keterampilan dasar kepada karyawan dalam menulis berita. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontribusi karyawan terhadap penulisan berita di media yang dikelola oleh perusahaan, yaitu majalah internal GEMA dan Tabloid Sahabat Petani.

“Kami yakin ada banyak sekali cerita atau kisah menarik dari unit-unit kerja lain yang layak diketahui oleh pembaca,” ujar Manager Humas Yusuf Wibisono.

Oleh karena itu, lanjut Manager Humas Yusuf Wibisono, karyawan perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menulis berbagai peristiwa atau kejadian menarik di lingkungan kerjanya masing-masing. Dengan demikian, mereka memiliki “greget” atau kemauan menjadi pewarta, sehingga konten dari media yang dikelola oleh perusahaan menjadi lebih menarik dan bervariatif.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Saeful Huda dari Departemen Pelayanan dan Komunikasi Produk menyatakan bahwa pelatihan ini sudah bisa dijadikan pegangan dasar bagi karyawan untuk menulis, terutama bagi yang masih awam dalam bidang jurnalistik.

“Mungkin sebaiknya bisa diteruskan dengan pelatihan jurnalistik lanjutan, sehingga karyawan bisa memperdalam lagi tentang penulisan berita,” ujarnya. (edri)