BANTUAN BIOGAS WUJUDKAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

07 Maret 2016 16:57 / Humas PG / 7835x dilihat

PT Petrokimia Gresik (PG) meresmikan bantuan instalasi biogas percontohan senilai Rp 31 juta yang diberikan kepada kelompok ternak sapi Usaha Bersama di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang, Senin (7/3). Bantuan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PG kepada mitra binaanya.

Sudarmo, ketua Usaha Bersama, menyatakan bahwa kotoran ternak yang selama ini terbuang kini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Saat ini, ia dan kelompoknya memiliki 9 ekor sapi yang kotorannya menjadi sumber bahan baku biogas. Jumlah ini mampu menghidupi kompor di 5 rumah anggotanya.

“Kebutuhan hidup menjadi lebih ringan karena kami tidak lagi membeli gas elpiji bersubsidi. Biaya yang kami hemat dapat digunakan untuk keperluan lainnya,” ujarnya.

Sudarmo mengaku sangat terbantu dan bangga, karena konsep pertanian terpadu yang ia dan rekannya cita-citakan kini terwujud. Mulai dari sisa hasil pertanian yang menjadi pakan ternak, kotoran ternak menjadi bahan baku biogas, dan sisa kotoran dari biogas menjadi pupuk organik. Ia berharap intalasi biogas ini dapat menyalurkan energi ke lebih banyak warga lagi

“Kami berharap semoga konsep ini berkembang dan diterapkan di banyak tempat. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak warga lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PG Wahyudi berpesan agar bantuan instalasi biogas ini dapat dirawat dengan baik dan bermanfaat kepada kelompok ternak Usaha Bersama.

“Semoga ini menjadi percontohan yang baik bagi warga sekitar dan bisa diterapkan di tempat yang lain juga,” ujarnya dalam sambutan pada saat peresmian.

Bantuan ini sejalan dengan program pemerintah dimana intalasi biogas sedang digalakkan pemanfaatannya. Karena pembangunannya tidak membutuhkan biaya terlalu besar dan teknologinya pun sederhana. Oleh karena itu, pemerintah mendorong berbagai upaya dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkannya.

Secara teknologis, prinsip pembuatan biogas memanfaatkan gas metana yang terkandung dalam kotoran ternak yang ditampung dalam tanki atau biodigester yang tertutup rapat. Di dalamnya, kotoran ternak dicampur dengan air untuk mempercepat proses keluarnya gas metana. Tekanan gas ini ditampung dalam sebuah tabung yang kemudian disalurkan ke kompor-kompor warga melalui pipa.

Adapun manfaat biogas adalah masyarakat desa tidak perlu menebang atau mencari kayu sebagai bahan bakar, proses memasak jadi lebih bersih karena tidak ada asap, tidak ada kotoran ternak yang terbuang, relatif lebih aman dari bahaya kebakaran, sisa kotoran dari biogas dapat dijadikan pupuk organik, dan sebagainya. (edri)

Berita / Reportase Terbaru

12 Aug 2025
Momen Kemerdekaan RI, Petrokimia Gresik Bangun Kebersamaan dengan Masyarakat Lewat "Citizen Games"
12 Agustus 2025 13:47 / Komunikasi Korporat PG / 70x dilihat
13 Mar 2025
PT Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Rekomendasi Sertifikat ISO 37001:2016
13 Maret 2025 10:52 / TKMR PG / 264x dilihat
21 Jul 2024
Wariskan DNA Inovatif, Petrokimia Gresik Luncurkan Buku Perjalanan 4 Tahun Transformasi Bisnis
21 Juli 2024 17:58 / Komunikasi Korporat PG / 352x dilihat
03 Oct 2023
Komitmen Petrokimia Gresik dalam Launching WBS Terintegrasi Pupuk Indonesia Group
03 Oktober 2023 09:15 / Komunikasi Korporat PG / 3225x dilihat
tautan
kontak

Pusat Layanan Pelanggan

0800.1008001 (bebas pulsa)

08119918001 SMS/WHATSAPP

konsumen@pupuk-indonesia.com


Hubungi Kami

Silakan isi form di bawah ini untuk mengirim pertanyaan, kritik atau saran tentang PT Petrokimia Gresik.

Info Personal

Pesan