SEMARANG, suaramerdeka.com - Produsen pupuk terlengkap PT Petrokimia Gresik (PKG) bekerjasama dengan Bank Mandiri membuka sistem pembayaran online untuk para distributor. Langkah ini diambil agar memudahkan pembayaran para distributor yang ada di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik (PKG), Wahjudi mengatakan, sistem online ini diterapkan agar penagihan pembayaran pupuk bersubsidi tidak carut-marut. Selain itu juga dimaksudkan agar penyaluran pupuk bersubsidi kepada pemerintah dapat berjalan tepat waktu.
"PKG menginisiasi penebusan pupuk bersubsidi secara host to host melalui website www.sip3.petrokimia-gresik.com. Cara ini disebut juga Sistem Informasi Penebusan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi (SIP3)," katanya di Hotel Grand Candi, Kamis (7/8).
Ia menambahkan, dalam sistem tersebut PKG memanfaatkan fasilitas Distributor Financing (DF), yang disediakan oleh Bank Mandiri. DF merupakan fasilitas pembiayaan dari bank yang diberikan kepada distributor resmi pupuk bersubsidi PKG yang memiliki jaminan kredit di bank.
"Sistem tersebut melibatkan tiga pihak, yaitu perbankan (Bank Mandiri) sebagai pemberi fasilitas DF, nasabah bank (distributor pupuk PKG), dan pihak yang menerima jaminan (PKG)," imbuhnya.
Ia menerangkan, perusahaannya dan PT Bank Mandiri sudah melakukan sosialisasi dengan 133 distributor pupuk bersubsidi dari Provinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sosialisasi dan workshop tersebut dilaksanakan di Hotel Grand Candi, Kamis (7/8) dan Jumat (8/8).
"Bentuk sosialisasinya melalui workshop yang akan kami adakan di beberapa daerah Jawa dan Bali, dimana distributor diberikan pelatihan mengenai teknis penebusan dan pembuatan laporan penyaluran pupuk bersubsidi secara periodik melalui SIP3," jelasnya.
Wahjudi juga menambahkan, selain memberlakukan sistem pembayaran online. PKG juga mengembangkan pelayanan dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini.
"Tahun ini SIP3 diintegrasikan dengan stok pupuk bersubsidi di gudang-gudang penyangga, dan di bagian distribusi. Sehingga baik PKG maupun distributor dapat saling memantau alur distribusi secara realtime,"pungkasnya.
( Afri Rismoko / CN31 / SMNetwork )