Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam pengelolaan lingkungan di Jawa Timur. Komitmen ini tertuang dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo bersama dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jawa Timur di Malang, Senin (4/9).
Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, pengendalian lingkungan dalam hal ini pencemaran dan kerusakan lingkungan perlu kolaborasi banyak pihak, tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah.
"Polusi udara di Jakarta yang sampai hari ini masih terjadi disebabkan oleh banyak faktor, dan dibutuhkan peran aktif dari banyak pihak untuk mengatasinya. Sebelum hal itu terjadi, tindakan pencegahan adalah paling utama. Kesepakatan bersama ini adalah upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan di Jawa Timur, dan kami Petrokimia Gresik siap mendukung," ujar Dwi Satriyo.
Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi pengendalian pencemaran air limbah, sampah domestik, perbaikan kawasan di sempadan sungai, penyediaan sarana dan prasarana pendukung, serta memberikan edukasi lingkungan kepada masyarakat.
"Dalam setiap program pengelolaan lingkungan, Petrokimia Gresik senantiasa melibatkan masyarakat, sehingga keberlanjutan dari program-program pengelolaan lingkungan terjaga. Begitu juga dalam kesepakatan ini, nantinya kami akan berkolaborasi dengan masyarakat setempat agar pelaksanaan kegiatan serta keberlangsungan program dapat berkelanjutan," terangnya.
Sebelumnya, Petrokimia Gresik telah aktif melakukan pengendalian dan pengelolaan lingkungan. Salah satunya dalam pengelolaan lingkungan pada Kali Lamong, yang berada di Desa Sukorejo, Kec. Kebomas, Kab. Gresik yang merupakan anak sungai dari Bengawan Solo.
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Kali Lamong ini dikemas dalam pengembangan wisata konservasi Mangrove Kali Lamong (Kalam Mangrove). Perusahaan bersama masyarakat Desa Sukorejo berkolaborasi dan berhasil mengubah kawasan sempadan sungai Kali Lamong dari semula hanya sebagai tempat pembuangan sampah menjadi ekowisata mangrove yang nyaman untuk dikunjungi serta dapat memberikan tambahan pendapatan untuk masyarakat setempat.
Terakhir, Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur karena memberikan kepercayaan kepada Petrokimia Gresik untuk terlibat dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Jawa Timur. Hal ini akan semakin memperkuat komitmen Petrokimia Gresik dalam kepedulian terhadap lingkungan.
"Kami menyadari jika kepedulian lingkungan tidak hanya sudah menjadi instrumen penting bagi Petrokimia Gresik untuk keberlanjutan perusahaan, tetapi juga untuk keberlanjutan bangsa dan negara," tutup Dwi Satriyo.
Lampiran
File | Tipe | Ukuran | Unduh |
---|---|---|---|
PETROKIMIA GRESIK BERSAMA GUBERNUR JAWA TIMUR TEKEN KESEPAKATAN BERSAMA UNTUK PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI JAWA TIMUR | 213 KB | Unduh |