Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mengisi momen Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023 dengan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan melalui program Gerakan Bersih Laut dan Pelabuhan di area Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Jawa Timur, Minggu (17/9) menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik telah menerapkan konsep Green Port pada pelabuhan yang dikelolanya. Pelabuhan Petrokimia Gresik harus senantiasa menjaga setiap aktivitas dari berbagai sampah lingkungan yang dapat menghambat operasional di pelabuhan. Dengan lingkungan pelabuhan yang terjaga juga dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan yang berprofesi sebagai nelayan melalui pemanfaatan sumber daya alam di sekitar pelabuhan.
"Operasional TUKS Petrokimia Gresik tidak hanya sebatas antarpulau, tapi juga antarnegara. Penerapan prinsip Green Port pada kegiatan operasional pelabuhan melalui berbagai kegiatan pelestarian lingkungan ini sekaligus berdampak pada kinerja perusahaan di level internasional," tandas Dwi Satriyo.
Di momen peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023, kegiatan pelestarian lingkungan di area pelabuhan dilakukan Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik. Kegiatan tersebut antara lain peresmian Eco-Drop Box di lingkungan Pelabuhan yang digunakan untuk pemilahan dan pengelolaan sampah. Kegiatan lainnya adalah pelepasan benih ikan, dan penanaman pohon di kawasan sekitar pelabuhan.
"Kami juga melakukan pembersihan pelabuhan dan laut dari sampah-sampah yang ada, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kebersihan baik di darat maupun area perairan daerah lingkungan kerja pelabuhan. Kegiatan ini melanjutkan apa yang sudah dilakukan secara rutin sesuai konsep Green Port yaitu meminimalisasi pencemaran limbah cair, sampah domestik serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)," ujar Dwi Satriyo.
Sementara itu, Konsep Green Port sendiri menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan sehingga semakin mengoptimalkan program Cost Reduction yang telah dijalankan perusahaan.
Konsep Green Port salah satunya mengatur upaya peningkatan pengelolaan energi yang efisien di pelabuhan. Beberapa implementasi yang telah dilakukan diantaranya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk gedung dan perkantoran, penggunaan sepeda motor listrik, penggantian lampu penerangan konvensional dengan LED, penerapan green building, dan program lainnya.
Selain efisiensi sumber energi, konsep Green Port juga diimplementasikan melalui peningkatan kualitas kebersihan daratan dan perairan daerah lingkungan kerja. Atas komitmen ini, Petrokimia Gresik memperoleh predikat pelabuhan terbaik dalam ajang Anugerah Green Port Award 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
"Green Port sudah menjadi kebutuhan bagi Petrokimia Gresik sebagai salah satu instrumen dalam meningkatkan daya saing usaha untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dengan mengutamakan prinsip peduli lingkungan dalam operasional perusahaan," tutup Dwi Satriyo.
Lampiran
File | Tipe | Ukuran | Unduh |
---|---|---|---|
PERINGATI HARI PERHUBUNGAN NASIONAL PETROKIMIA GRESIK MENYELENGGARAKAN KEGIATAN BERSIH LAUT DAN PELABUHAN | 216 KB | Unduh |