ITS Surabaya Belajar Pengelolaan SDM ke PG

09 November 2016 14:02 / Humas PG / 6185x dilihat
Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melakukan kunjungan kerja ke PT Petrokimia Gresik (PG) pada Selasa 8 November 2016. Rombongan disambut oleh GM Umum PG di Ruang Seroja.

GM Umum PG, Dwi Cahyo Junianto dalam sambutannya menjelaskan profil singkat tentang PG. Dimana PG memiliki kapasitas produksi pupuk 4.420.000 ton dalam setahun. Hampir 90 persen produksi PG didedikasikan untuk penugasan pemerintah, yaitu pupuk subsidi, guna mendukung program nasional ketahanan pangan.

PG sangat berharap jalinan komunikasi dengan civitas akademika khususnya dari perguruan tinggi seperti ITS bisa semakin dipererat, salah satunya melalui agenda kunjungan.

"Kami berharap melalui kunjungan ini, kerjasama antara PG dan ITS yang selama ini terjalin semakin berkembang positif," ujar Dwi Cahyo.

Pimpinan Rombongan LPPM ITS, Rusiya Arifinati mengatakan, tujuan timnya berkunjung untuk belajar pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) ke PG, sebab sekarang ITS sedang menuju ke Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

"Sebelumnya ITS adalah Perguruan Tinggi Negeri yang pengelolannya langsung oleh pemerintah pusat, jadi orang-orang didalamnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sekarang ITS tengah mengajukan menjadi Perguruan Tinggi BHMN," ungkapnya.

Akibat menjadi BHMN, sekarang ITS harus bisa mengelola diri sendiri. Perguruan Tinggi yang saat ini sudah menjadi BHMN adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Bakal banyak yang diubah dari pergantian status itu. Untuk itu rombongan LPPM ITS belajar ke Perguruan Tinggi Swasta serta perusahaan yang sudah lama mengelola dirinya sendiri, seperti PG.

"Kami memilih PG karena dari informasi yang kami dapatkan, PG akan melakukan remunerisasi. Di ITS selama ini kan Pegawai Negeri, jadi asalkan golongannya sama, maka gajinya sama, meski beban kerja tidak sama. Sementara jika kami menjadi BHMN harus lebih efesien," terangnya.

Alasan berikutnya PG sering ada konvensi gugus kendali mutu. Salah satu wujud gugus kendali mutu PG adalah menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin). Penerapan 5R itu mengubah kebiasaan.

"Dalam upaya menuju Perguruan Tinggi BHMN ini, ITS ingin mengelola SDM sehingga lebih produktif lagi, khususnya masalah lingkungan dan administrasi," kata Rusiya.*/isp.-

Berita / Reportase Terbaru

12 Aug 2025
Momen Kemerdekaan RI, Petrokimia Gresik Bangun Kebersamaan dengan Masyarakat Lewat "Citizen Games"
12 Agustus 2025 13:47 / Komunikasi Korporat PG / 72x dilihat
13 Mar 2025
PT Petrokimia Gresik Berhasil Mempertahankan Rekomendasi Sertifikat ISO 37001:2016
13 Maret 2025 10:52 / TKMR PG / 266x dilihat
21 Jul 2024
Wariskan DNA Inovatif, Petrokimia Gresik Luncurkan Buku Perjalanan 4 Tahun Transformasi Bisnis
21 Juli 2024 17:58 / Komunikasi Korporat PG / 353x dilihat
03 Oct 2023
Komitmen Petrokimia Gresik dalam Launching WBS Terintegrasi Pupuk Indonesia Group
03 Oktober 2023 09:15 / Komunikasi Korporat PG / 3225x dilihat
tautan
kontak

Pusat Layanan Pelanggan

0800.1008001 (bebas pulsa)

08119918001 SMS/WHATSAPP

konsumen@pupuk-indonesia.com


Hubungi Kami

Silakan isi form di bawah ini untuk mengirim pertanyaan, kritik atau saran tentang PT Petrokimia Gresik.

Info Personal

Pesan