Untuk Menjamin Ketersediaan Pupuk Nasional

10 Februari 2012 15:53 / Humas PKG / 3881x dilihat
Penekanan tombol sebagai tanda peresmian proyek perluasan dermaga dan pembangunan gudang PT Petrokimia Gresik (PKG) dilakukan oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto, Dirut PKG Hidayat Nyakman, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Ketua Proyek Rudi Karyono, pada hari Selasa lalu (31/1).
Lokasi peresmian dipusatkan di areal pabrik II PKG, dengan dihadiri oleh pejabat eselon I dan II PKG, pimpinan instansi terkait, dan lebih dari 500 anak yatim/piatu dari desa dan kelurahan sekitar pabrik.
Perluasan dermaga dan pengembangan pelabuhan ini terkait dengan semakin padatnya aktivitas bongkar muat di TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) milik PT Petrokimia Gresik. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya kapasitas produksi pupuk subsidi menjadi 5,4 juta ton di tahun 2012, atau meningkat 1,6 juta ton dibanding tahun 2011. Akibatnya impor bahan baku dan distribusi pupuk pun ikut meningkat.
“Proyek ini merupakan amanah dari pemerintah (kepada PT Petrokimia Gresik) untuk mejamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk para petani di seluruh Indonesia”, ujar Dirut Hidayat Nyakman dalam sambutannya.
Sementara itu Dirjen PSP Kementan Sumardjo Gatot Irianto berpesan kepada Bupati dan Forum Pimpinan Daerah agar tetap terus mendukung kelancaran proyek pengembangan yang sedang dijalankan oleh PT Petrokimia Gresik. Dirjen PSP juga menyampaikan agar proyek yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya selesai lebih cepat demi tercapainya surplus beras 10 juta ton di tahun 2014.
Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan dermaga ini sebesar Rp 463 miliar yang berasal dari pinjaman Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan dana internal PT Petrokimia Gresik sendiri.
Dengan dilaksanakannya proyek pengembangan dermaga ini diharapkan kapasitas bongkar muat akan naik sekitar 2 juta ton per tahun, sehingga total kapasitas bongkar muat di dermaga PT Petrokimia Gresik menjadi 7 juta ton/tahun. Dengan demikian diharapkan aktivitas bongkar muat di pelabuhan menjadi lebih lancar sehingga mengurangi biaya yang timbul.
Selain melakukan pengembangan dermaga, PT Petrokimia Gresik juga membangun Gudang Curah dengan kapasitas 50.000 ton. Gudang ini bersifat multi-purpose yang dapat menampung pupuk komiditi berbentuk curah seperti NPK, ZA, Urea, KCL dan lain-lain yang selanjutnya didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.
Nilai investasi untuk pembangunan gudang ini sebesar Rp. 52,7miliar dengan menggunakan dana internal PT Petrokimia Gresik sendiri. Waktu yang dibutuhkan untuk membangun gudang yang dibangun oleh PT Aneka Jasa Grhadika selaku kontraktor pelaksana ini adalah 390 hari kalender, terhitung sejak tanggal 23 September 2011, dan diharapkan selesai tanggal 16 Oktober 2012.
Dengan total dana proyek yang mencapai lebih dari Rp 500 miliar, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto berharap agar proyek pengembangan yang dilakukan oleh PKG ini mampu meningkatkan investasi daerah. Bupati juga berpesan kepada masyarakat untuk mendukung kelancaran proyek, dan agar PKG bisa meningkatkan kegiatan CSR-nya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa proyek perluasan dermaga dan gudang ini sebagai antisipasi terhadap permintaan pasar akan kebutuhan pupuk pertanian. Demi terwujudnya pertanian industrial, unggul berkelanjutan yang berbasis nilai tambah dan kesejahteraan petani. (Edri/Hartono)