Gresik (beritajatim.com)-
PT Petrokimia Gresik (PKG) saat ini sedang menggandeng PT Asuransi
Jasindo (persero) terkait sistem asuransi usaha tani padi di Kabupaten
Gresik dan Tuban.
Dirut PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman
mengatakan, digandengnya Jasindo sebagai upaya menekan kerugian petani
dalam masa panen mengingat produksi dan hasil pertanian banyak
menghadapi resiko alamiah.
"Petani maupun pelaku usaha utamanya
yang berkecimpung dengan kegiatan budidaya dan pemasaran hasil pertanian
sangat membutuhkan proteksi," ujarnya, Selasa (19/03/2013).
Ditambahkan
Hidayat Nyakman, melalui sistem proteksi ini bertujuan memberi
perlindungan dalam bentuk modal kerja kepada petani yang gagal panen
akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu
tanaman (OPT)," tambahnya.
Untuk uji coba pertama lanjut dia, ada
lahan lahan seluas 475 Ha yang akan di asuransikan. Lahan ini nantinya
akan Melindungi petani secara finansial terhadap kerugian akibat gagal
panen."Besarnya nilai pertanggungan yang akan diberikan untuk asuransi
ini sebesar Rp 6 juta untuk per hektarnya," tuturnya.
Uji coba
asuransi usaha tani padi ini rencananya akan terlebih dahulu diberikan
kepada petani peserta program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan
berbasis Korporasi (GP3K) dengan premi yang harus dibayarkan sebesar Rp
180 ribu per hektarnya untuk satu musim.
Sedangkan besarnya
jumlah premi tersebut akan dibagi pembayarannya antara petani dengan PT
Petrokimia Gresik (PKG) yaitu 20 persen dibayar petani dan 80 persen
dibayar oleh PKG.
Reporter :
Deni Ali Setiono