Tujuh investor Petroganik binaan PT Petrokimia Gresik (PKG) di Jawa Tengah membentuk konsorsium untuk memanfaatkan blotong limbah Pabrik Gula PT Perkebunan Nusantara IX sebagai bahan baku pupuk Petroganik. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini disaksikan oleh Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman dan Direktur Utama PTPN IX Adi Prasongko di Solo (30/7).
Ketua konsorsium Himawan Kresnowarsoyo menyatakan bahwa kesepakatan ini berhasil mensinergikan dua BUMN, yaitu PT Petrokimia Gresik dan PT Perkebunan Nusantara IX. Penandatanganan MoU ini adalah bentuk pengamanan pasokan bahan baku untuk memproduksi pupuk Petroganik. “Sekitar 30% bahan baku pupuk Petroganik diambil dari blotong limbah Pabrik Gula PTPN IX,” ujar Himawan.
Adapun investor Petroganik yang tergabung dalam konsorsium ini adalah: CV Intisari Alam (Klaten), CV Karya Industri Nusantara (Pati), PT Promiba Mutu (Salatiga), UD Sembodo Joyo (Magelang), CV Cokro Joyo (Sleman), CV Mekar Makmur Lestari (Karanganyar) dan PT Griya Usaha Bersama (Purworejo).
Dirut PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman menyatakan rasa terima kasihnya kepada PTPN IX atas pemanfaatan blotong sebagai bahan baku pembuatan pupuk Petroganik. “Terus terang salah satu kendala kami dalam produksi pupuk adalah bahan baku. Di pihak lain, PTPN IX juga menyerap pupuk Petroganik ini. Jadi ini merupakan suatu kerjasama yang sangat baik,” ujar Dirut PKG Hidayat Nyakman.
Sementara itu Dirut PTPN IX Adi Prasongko menyatakan bahwa blotong adalah sumber bahan organik yang sangat diperlukan oleh tanah, baik untuk menambah unsur hara maupun sebagai water holding capacity (menahan air). “Sejauh ini pemanfaatan blotong masih kurang optimal. Blotong sejauh ini hanya digunakan sebagai bahan bakar dan media pertumbuhan jamur. Sementara untuk perbaikan tanah masih belum banyak. Jadi saya sangat menyambut baik acara ini,” ujar Dirut PTPN IX Adi Prasongko. (Edri/Har)