PT Petrokimia Gresik dan PT Semen Gresik (Persero) Tbk, merupakan dua perusahaan besar yang berada di wilayah Kab. Gresik, PT Petrokimia Gresik bergerak di bidang pupuk, sedangkan PT Semen Gresik (Persero) Tbk bergerak di bidang semen. Kedua perusahaan tersebut menjalin sinegi staregis dengan tujuan untuk lebih meningkatkan kinerja kedua perusahaan.
Kerjasama PT Petrokimia Gresik (PKG) dengan PT Semen Gresik (Persero) Tbk (SG) ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Jual Beli Gypsum bertempat di Ciputra Golf Resto, Surabaya pada tanggal 15 Januari 2012.
Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Direktur UtamaPT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman, Direktur Komersil, Nugroho Purwanto, Direktur Produksi, Mulyono Prawiro, dan Direktur SDM & Umum, Koeshartono, serta sejumlah pejabat eselon I terkait. Sedangkan dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk. hadir Direktur Utama, Dwi Soetjipto, Direktur Litbang & Operasional, Suharto, Direktur Produksi, Suparni, dan Direktur SDM Bambang SI.
Gypsum adalah salah satu hasil dari aktivitas PT Petrokimia Gresik, yang merupakan bahan baku industri semen, dalam hal ini PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Sinergi tersebut sangat menguntungkan bagi kedua perusahaan.
Kerjasama yang ditandatangani kedua belah pihak ini akan berlaku selama lima tahun, dari tahun 2012 hingga tahun 2017 mendatang. Ini merupakan perpanjangan perjanjian yang lalu . Perjanjian sebelumnya berlaku dari tahun 2007 hingga tahun 2011.
Dalam sinergitas ini, PT Petrokimia Gresik akan mensuplai Granulated Gypsum dan Purified Gypsum ke PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Granulated Gypsum akan dijual sebesar 232.000 ton per tahun, sedangkan untuk Purified Gypsum sebesar 26.000 ton per tahun.
Menurut Dirut PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman, Kerjasama antara PKG dengan SG sudah berlangsung lama, sejak kedua pabrik ini berdiri di Gresik, karenanya PKG tidak kawatir lagi untuk mengembangkan pabrik Cement Retarder.
Dalam kesempatan itu pula, Dirut PT Semen Gresik (Persero) Tbk, mengatakan bahwa dengan kerjasama seperti ini, SG juga mengalami peningkatan efisiensi. Penggunaan gypsum diharapkan dapat menambah kapasitas produksi.(Yudi/Hartono)