Ribuan Onthel Memadati SOR Tri Dharma

24 September 2012 14:45 / Humas PKG / 6775x dilihat

Lebih dari dua ribu pecinta sepeda onthel dari berbagai daerah berkumpul di halaman SOR Tri Dharma PT Petrokimia Gresik, Minggu (23/9/12), untuk mengikuti Jambore Nasional 2012. Selain dari Jawa Timur, peserta juga berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan, bahkan Sulawesi. Acara dibuka oleh Ketua Pembina Paguyuban Sepeda Kebo Gresik (Pasekgres) Letkol Arh Eko Wibowo Kusrianto (Dandim 0817 Gresik), dan dihadiri Wakil Bupati Moh. Qosim, Ketua DPRD Gresik, Zulfan Hasyim, Direktur Produksi PT Petrokimia Gresik (PKG) Nugroho Christijanto, dan sejumlah anggota Forpimda Gresik lainnya.

Acara dimulai dengan nggowes bersama mengelilingi kota tua Gresik. Peserta mengenakan berbagai macam atribut unik dan antik seperti berpakaian ala pejuang kemerdekaan, tentara Belanda, tentara Jepang, baju tradisional, petani, pejabat tempo dulu, dan sebagainya. Acara ini memang bertujuan untuk melestarikan sepeda kuno serta memupuk rasa nasionalisme kebangsaan sekaligus menyambut HUT TNI ke-67 pada 5 Oktober mendatang. “Sepeda tua ini menunjukkan semangat perjuangan dan semangat merebut kemerdekaan yang diwujudkan dalam situasi modern,” ujar Letkol Arh Eko Wibowo Kusrianto.

Dalam kegiatan ini dipamerkan juga sejumlah sepeda tua buatan Belanda, Jerman, Inggris, dan Perancis, termasuk produksi Sunbeam (Belanda) tahun 1923, yang konon pernah dipakai presiden Soekarno memboncengi ibu negara Fatmawati. Jenis lain adalah sepeda Fongers buatan Jerman tahun 1924 milik Kusnadi yang sempat ditawari Rp50 juta. Selain pameran sepeda kuno, acara ini juga diramaikan oleh sejumlah stand yang menjual beragai aksesoris dan spare part sepeda onthel.

Dalam kesempatan ini, PT Petrokimia Gresik memberikan hadiah utama berupa satu ekor kerbau. Hadiah ini diserahkan oleh Direktur Produksi Nugroho Christijanto kepada Pembina Pasekgres Letkol Arh Eko Wibowo Kusrianto. Hadiah utama ini dimenangkan oleh kelompok pecinta sepeda onthel dari Pamekasan, Madura. Selain itu, panitia juga menyediakan hadiah berupa telivisi dan uang tunai Rp 2,5 juta.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Jambore Sepeda Onthel, Kusnadi, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan tetap dapat dilaksanakan setiap tahun dan mengundang lebih banyak peserta. Karena acara seperti ini merupakan ajang pertemuan pecinta dan kolektor sepeda kuno. “Jadi ada transaksi dan saling bertukar informasi,” ujar Kusnadi. (Edri/Hartono)