Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com)- Pemerintah akan menyalurkan pupuk bersubsidi 9,25 juta ton sampai akhir tahun 2013. Dari total jumlah itu, PT Petrokimia Gresik (PKG) ditarget 5,1 juta ton, atau 56 persen dalam menyalurkan pupuk bersubsidi.
Dirut PT Petrokimia Gresik, Hidayat Nyakman mengatakan, dalam penyaluran pupuk bersubsidi jumlah ini paling besar dibanding perusahaan pupuk lainnya.
"Jumlah penugasan penyaluran pupuk yang dibebankan pemerintah ke PKG semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menuntut manajemen terus melakukan inovasi untuk menyokong swasembada pangan dan surplus beras 10 juta ton," ujarnya, Minggu (28/07/2013).
Ia menambahkan, untuk mencapai produksi 5,1 juta ton. PKG mengkebut pengerjaan pabrik asam fosfat bahan baku untuk pupuk NPK senilai Rp 2,2 triliun. Pabrik pupuk NPK kami itu ditarget beroperasi pertengahan 2015.
"Selama ini kebutuhan asam fosfat untuk bahan baku pupuk NPK terus meningkat. Sedangkan bahan baku di dalam negeri masih belum mencukupi," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan business plan pada 2012, kuantum produksi PKG 4,24 juta ton. Produksi itu naik dibanding 2011 yang mencapai 3,62 juta ton.
Sedangkan untuk laba perusahaan, pada 2012, PKG membukukan laba sebesar Rp 1,38 miliar. Angka ini naik dibanding 2011 yang mencapai Rp 1,07 miliar atau tumbuh 22,2 persen.
Kenaikan laba perusahaan, juga diikuti nilai penjualan. Pada 2012 angka penjualan tembus Rp 21,69 miliar. Tumbuh 25,4 persen dibanding 2011 yang mencapai 16,19 miliar. [dny/ted]