KOMPAS.com - Banyaknya kandungan nutrisi pada buah, membuat buah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dalam tubuh, konsumsi buah setiap hari pun tak boleh terlewatkan, termasuk saat berpuasa di bulan Ramadhan. Namun, tak sedikit orang yang masih menghindari mengonsumsi buah, karena takut sakit perut. Padahal, pemilihan buah yang tepat takkan membuat sakit perut, justru bisa menjaga stamina selama berpuasa.
Menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat berpuasa wajib melengkapi makanan dengan sayur dan buah, baik saat sahur maupun saat berbuka. “Kurangi makanan berlemak dan makanan manis yang selama berpuasa. Ganti manis dari makanan atau minuman yang berlebihan, dengan buah. Konsumsi buah juga jangan seadanya, usahakan harus memenuhi kebutuhan tubuh, yaitu 75% untuk wanita dewasa dan 90% untuk pria dewasa,” jelas dr. Fiastuti saat ditemui media dalam acara Kiwi Zespri.
Buah yang dipilih sebaiknya adalah buah yang kaya serat, karena serat dapat membantu merasa kenyang lebih lama, indeks glikemiknya rendah, serta tinggi vitamin C sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. “Proses pencernaan yang optimal akan menjaga saluran cerna tetap sehat, membantu menjaga kadar glukosa darah lebih stabil, sehingga tidak cepat merasa lapar. Selain itu, juga harus yang bervitamin tinggi dan bernutrisi tinggi agar kebutuhan vitamin harian tercukupi, salah satunya adalah buah kiwi,” kata dr. Fiastuti.
Dr. Fiastuti menambahkan, pada dasarnya, buah aman dikonsumsi kapanpun. Tapi, jika memang ada riwayat pencernaan sensitif, konsumsi buah bisa dilakukan setelah mengonsumsi makanan sahur ataupun takjil manis saat berbuka puasa. (Bestari Kumala Dewi)