PGN Gandeng KIG Penuhi Kebutuhan Gas Industri di Tuban

11 Maret 2014 08:03 / http://www.investor.co.id / 7073x dilihat

SURABAYA- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersinergi dengan PT Kawasan Industri Gresik (KIG) untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi industri di Kawasan Industri Tuban (KIT) yang dikelola perusahaan patungan antara PT Semen Gresik dan PT Petrokimia Gresik tersebut. Langkah ini sejalan dengan rencana pengembangan bisnis PGN di wilayah pantura yang meliputi Gresik, Lamongan dan Tuban.

General Manager PGN SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi Anas, kerjasama dengan KIG dalam memenuhi kebutuhan gas bumi bagi industri di KIT ini akan mendukung dan sekaligus mempercepat pengembangan pemanfaatan gas bumi di wilayah pantura Jawa Timur.

“Karena itu, dengan berbagai sistem akan kita tempuh supaya industri di KIT bisa mendapatkan pasokan gas bumi tahun ini sesuai permintaan mereka. Apakah dengan pipanisasi atau pengangkutan melalui truk, yang penting mereka segera bisa memanfaatkan gas bumi,” katanya usai penandatangan nota kerjasama antara PGN SBU DW II dengan KIG Tentang Penyaluran Gas Bumi Industri di Wilayah Kawasan Industri Tuban di Surabaya, Senin (10/3).

Wahyudi yakin pemanfaatan gas bumi di Tuban oleh industri di KIT itu akan membuka akses secara luas bagi pemanfaatan gas bumi di beberapa wilayah di Gresik dan Laomongan yang selama ini belum ada akses untuk memanfaatkan gas bumi karena terbentur pengembangan infrastrukur dan pasar.

Selain industri pengembangan distribusi gas ini nantinya juga bisa dinikmati sektor komersial, rumah sakit dan bahkan rumah tangga. “PGN SBU II bermaksud untuk mengembangkan jaringan pipa distribusi dan berkomitmen untuk penyediaan energi gas bumi guna mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi oleh industri dan pelanggan lainnya,” terang Wahyudi.

Menindaklanjuti kesepakatan dengan KIG, Wahyudi mengatakan PGN dan KIG akan membicarakannya lebih lanjut, melakukan kajian-kajian serta saling memberikan informasi mengenai rencana pelaksanaan penyaluran gas bumi ke KIT. Keduanya juga sepakat bahwa penyaluran gas bumi ke KIT akan dilaksanakan melalui mekanisme jual beli gas (business to business) antara PGN SBU II dan KIG.

Sehubungan dengan hal tersebut, KIG sepakat dan setuju untuk menjadi pelanggan PGN sesuai dengan tata cara dan prosedur yang diberlakukan PGN.

Sementara Dirut KIG, Sugeng Raharjo, mengatakan potensi pemanfaatan gas bumi oleh industri di lingkungan KIT lebih besar daripada kawasan industri di Gresik yang dikelolanya. Karena KIT memiliki luas lahan 237 hektar dan kapasitas 150 industri, sedangkan luas Kawasan Industri Gresik (KIG) hanya 140 hektar dan kapasitas 60 industri. “Kebutuhan gas KIT bisa dua kalilipat lebih besar ketimbang KIG,” katanya.

Menurut Sugeng, tahun ini sudah ada 3 industri yang berencana memulai usahanya dan membutuhkan pasokan gas bumi. Mereka adalah PT Surya Sembada Baja, PT Hana Pratama dan PT Tecnotama Lingkungan Internusa. “Harapan kami kebutuhan gas bumi 3 investor tersebut bisa dipenuhi dengan sistem baik perpipaan, CNG trucking, maupun mother station,” kata Sugeng.

Dia yakin sinergi dengan PGN dalam pemenuhan kebutuhan gas bumi bagi industri di Tuban ini akan mendongrak pertumbuhan industri di wilayah ini dan sekaligus meningkatkan perekonomian daerah. Beberapa calon pelanggan yang dapat menggunakan gasa bumi antara lain industri baja, cold storage, Gypsum Board dan industry hilir aneka kimia. (ros)

http://www.investor.co.id/home/pgn-gandeng-kig-penuhi-kebutuhan-gas-industri-di-tuban/79737