JAKARTA – PT Petrokimia Gresik (Persero) memperluas penanaman
padi ke luar Pulau Jawa, yakni ke Kalimantan Selatan (Kalsel) seluas 50 hektare
(ha). Penanaman padi ini sebagai bagian dari program Gerakan Peningkatan
Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K).
Sekretaris Perusahaan PT
Petrokimia Gresik (PKG) Ilham Setiabudi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta,
Kamis (19/4/2012), mengatakan pencanangan dimulainya budi daya padi di Kalsel
dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan ini dengan dihadiri Menteri BUMN Dahlan
Iskan.
“Areal yang dimanfaatkan penanaman padi di Kalsel seluas 50
hektare. Kegiatan itu merupakan bagian dari pelaksanaan program GP3K di luar
Jawa,” ujarnya.
Menurut Ilham, penanaman padi di Kabupaten Barito Kuala,
Kalsel ini merupakan pilot project di luar pulau jawa. Untuk daerah Barito
Kuala, PKG bekerjasama dengan Pemkab Barito Kuala sebagai penyedia lahan di
Kecamatan Belawang seluas 50 ha. Dari lahan tersebut dibagi dua jenis varietas
yang akan ditanam, yaitu Bakumpai seluas 25 ha dan Margasari 25
Ha.
”Jumlah kelompok tani yang terlibat dalam penanaman ini sebanyak 50
orang. Sehingga setiap petani kebagian 1 ha,” kata Ilham.
Untuk
keperluan ini, PKG menyiapkan 3.604 ton pupuk untuk daerah Kalimantan Selatan.
Adapun perincian adalah ZA sebanyak 488 ton, SP-36 (307 ton), Phonska (1.372
ton), Petroganik (1.437 ton). Sehingga total keseluruhan mencapai 3.604
ton.
Direktur SDM dan Umum PKG Koeshartono mengatakan, dengan luas lahan
sekitar 50 ha tersebut diharapkan akan menghasilkan kurang lebih 225 ton gabah
kering panen (GKP). ”Rencananya program yang dimulai 19 April 2012 ini akan
berakhir pada 17 Agustus dapat meningkatkan 1 ton GKP untuk setiap hektarenya,”
tandas Koeshartono. (nia) (Sudarsono/Koran
SI/rhs)
Har.