SURYA Online, GRESIK - Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan
nasional, pemerintah telah mencanangkan program P2BN (Peningkatan Produksi Beras
Nasional) dengan harapan pada tahun 2014, Indonesia akan surplus 10 juta ton
beras.
Program ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan satu dari 11 provinsi di Indonesia, sebagai penghasil beras utama dengan luas areal pertanian mencapai 56.000 hektar merupakan lahan yang cukup potensial sebagai sasaran program dan pendukung P2BN.
Karena itulah, pada Kamis (26/4/2012) PT Petrokimia Gresik (PKG) melakukan panen raya di Dusun Ngaglik Desa Sumbersari Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Jogjakarta. Berdasarkan estimasi lapangan, diperkirakan hasil panen kali ini mencapai 7–7,5 ton GKP/ha. Hasil panen ini telah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan hasil panen yang biasa didapatkan petani yang berkisar antara 5–6 ton GKP/ha.
Ilham Setiabudi, Sekretaris Perusahaan PKG mengatakan, hasil panen di lokasi ini dapat menunjukkan keunggulan penggunaan Phonska dan Petroganik produksi PKG. Dosis pemupukan yang digunakan pada lokasi panen raya per hektar adalah 200 kg Petroganik, 300 kg Phonska, dan 100 kg Urea.
Apabila dibandingkan dengan anjuran pemupukan PKG, pemupukan ini masih belum maksimal, kecuali untuk pupuk Phonska. Perlu diketahui, dosis pemupukan berimbang yang dianjuran PKG adalah 500 kg pupuk Petroganik, 300 kg pupuk Phonska, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap hektar lahan sawah. Komposisi anjuran pemupukan tersebut lazim kami singkat dengan anjuran pemupukan 5:3:2.
"Sebagai salah satu bagian dari sinergi program P2BN, PKG mendapat amanah dari pemerintah untuk mendistribusikan dan menyalurkan pupuk bersubsidi ZA, SP-36, Phonska, dan Petroganik serta berperan secara aktif dalam menyukseskan P2BN," ujar Ilham Setiabudi.
Program ini dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan satu dari 11 provinsi di Indonesia, sebagai penghasil beras utama dengan luas areal pertanian mencapai 56.000 hektar merupakan lahan yang cukup potensial sebagai sasaran program dan pendukung P2BN.
Karena itulah, pada Kamis (26/4/2012) PT Petrokimia Gresik (PKG) melakukan panen raya di Dusun Ngaglik Desa Sumbersari Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman Jogjakarta. Berdasarkan estimasi lapangan, diperkirakan hasil panen kali ini mencapai 7–7,5 ton GKP/ha. Hasil panen ini telah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan hasil panen yang biasa didapatkan petani yang berkisar antara 5–6 ton GKP/ha.
Ilham Setiabudi, Sekretaris Perusahaan PKG mengatakan, hasil panen di lokasi ini dapat menunjukkan keunggulan penggunaan Phonska dan Petroganik produksi PKG. Dosis pemupukan yang digunakan pada lokasi panen raya per hektar adalah 200 kg Petroganik, 300 kg Phonska, dan 100 kg Urea.
Apabila dibandingkan dengan anjuran pemupukan PKG, pemupukan ini masih belum maksimal, kecuali untuk pupuk Phonska. Perlu diketahui, dosis pemupukan berimbang yang dianjuran PKG adalah 500 kg pupuk Petroganik, 300 kg pupuk Phonska, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap hektar lahan sawah. Komposisi anjuran pemupukan tersebut lazim kami singkat dengan anjuran pemupukan 5:3:2.
"Sebagai salah satu bagian dari sinergi program P2BN, PKG mendapat amanah dari pemerintah untuk mendistribusikan dan menyalurkan pupuk bersubsidi ZA, SP-36, Phonska, dan Petroganik serta berperan secara aktif dalam menyukseskan P2BN," ujar Ilham Setiabudi.
Har.