Petrokimia Gresik Borong Tujuh Penghargaan PRIA 2021

01 April 2021 14:40 / Komunikasi Korporat PG / 6590x dilihat

Sebanyak 7 (tujuh) penghargaan bergengsi berhasil diraih oleh Petrokimia Gresik dalam ajang Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2021, yang digelar oleh PR Indonesia Media Group. Acara penghargaan tingkat nasional bertema “Komunikasi Menyatukan Negeri” ini digelar secara daring melalui kanal Youtube PR Indonesia Magazine (31/3/2021).

Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan menyampaikan PRIA merupakan bagian dari komitmen PR Indonesia dalam mengapresiasi kinerja humas atau PR yang unggul dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. PRIA adalah satu-satunya ajang kompetisi kehumasan/PR paling komprehensif di Indonesia yang diselenggarakan sejak 2016.

PRIA 2021 dikuti oleh 124 instansi, lembaga pemerintah, dan korporasi di Indonesia, dengan total 599 entry, atau lebih banyak daripada penyelenggaraan PRIA 2020 yang diikuti 543 entry.

Petrokimia Gresik sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam PRIA 2021 memborong 7 (tujuh) penghargaan sekaligus untuk kategori Anak Usaha BUMN, dengan rincian :

  1. Terpopuler di Media Cetak tahun 2020
  2. Sub Kategori Community Based Development, Bronze Winner - PENCIPTAAN EKOWISATA SEMPADAN SUNGAI BERSAMA MASYARAKAT NELAYAN DESA SUKOREJO
  3. Sub Kategori E-Magazine, Silver Winner - GEMA Mei 2020
  4. Sub Kategori Video Profil, Silver Winner
  5. Sub Kategori Departemen PR, Gold Winner
  6. Sub Kategori Media Cetak, Gold Winner - GEMA Agustus 2020
  7. Sub Kategori Website, Gold Winner

VP Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Awang Djohan Bachtiar menyampaikan penghargaan yang diraih ini didedikasikan untuk semua pemangku kepentingan (stakeholders) yang telah mendukung Petrokimia Gresik untuk tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan solusi agroindustri untuk pertanian berkelanjutan.

Awang berharap raihan penghargaan PRIA 2021 ini dapat semakin meningkatkan kinerja kehumasan/PR dalam membangun hubungan yang lebih harmonis dengan stakeholders, terutama melalui jalur komunikasi. (Hartono)