Bisnis.com, NGAWI—PT Petrokimia Gresik mendukung pengembangan teknologi pertanian penanaman padi dengan sistem ‘Salibu’ di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, guna mewujudkan program swasembada pangan yang ditargetkan pemerintah tiga tahun ke depan.
Dirut PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan Salibu (Salin Ibu) merupakan sistem budi daya penanaman padi yang dikembangkan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatra Barat. Padi yang sudah dipanen, dibiarkan bertunas kembali dan dipelihara sampai panen kembali.
"Tujuan dari sistem Salibu adalah untuk meningkatkan indek pertanaman yang disebabkan oleh waktu tanam yang pendek dan hasil yang lebih banyak," ujarnya pada panen raya padi Salibu di Desa Widodaren, Ngawi, Sabtu (6/6/2015).
Padi system Salibu memiliki waktu tanam yang lebih pendek dan mampu menghemat biaya operasional penanaman karena petani tidak memerlukan benih baru dan tidak melalui proses persemaian, pengolahan lahan atau bajak, dan penanaman.
"Berdasarkan pengalaman petani dari Kelompok Tani Widya Tani di Desa Widodaren, penghematan biaya budi daya dari penerapan sistem Salibu mencapai Rp 5 juta per musim tanam," kata Hidayat.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Kabupaten Ngawi, Marsudi mengatakan luas lahan sawah yang telah mengembangkan sistem Salibu di wilayahnya baru mencapai 36 hektar.
Luasan lahan sistem Salibu itu akan ditambah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.(Pamuji Tri Nastiti)