Gresik (beritajatim.com) - Produsen pupuk terlengkap
PT Petrokimia Gresik (PKG) melakukan ground breaking atau pemancangan
tiang pertama proyek tanki amoniak senilai Rp 200 miliar. Tangki amoniak
yang memiliki kapasitas 20.000 MT double wall, diharapkan tuntas selama
18 bulan yang pengerjaannya dimulai September 2013.
Dirut PT
Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman mengatakan, ground breaking ini
merupakan langkah awal sebagai proyek strategis dalam rangka bagian dari
proyek pabrik amoniak II.
"Persiapan pabrik amoniak II sudah
hampir selesai. Ditambah lagi, pemerintah pusat sepakat soal suplai gas
yang sudah dipastikan dari Husky-CNOOC Madura Limited," katanya usai
Ground Breaking Tangki Amoniak kepada wartawan, Kamis (24/10/2013).
Hidayat
Nyakman menambahkan, dengan dibangunnya proyek tangki amoniak ini.
Petrokimia Gresik tidak lagi bergantung dengan bahan baku amoniak.
Terlebih lagi, proyek revamping Petro Jordan Abadi (PJA) hampir selesai
juga.
"Kami sudah sepakat dengan Husky-CNOOC Madura Limited soal
suplai gas. Dalam waktu dekat infrastruktur pemasangan pipa segera
dimulai," tambahnya.
Melalui proyek ini lanjut Hidayat Nyakman,
ke depan Petrokimia Gresik lebih percaya diri dalam meningkatkan
kapasitas produksi. Hal ini dilakukan juga sebagai antisipasi jika
subsidi akan dicabut dan berakhir.
"Harapan kami jika proyek
tangki amoniak ini tuntas kekhawatiran impor rock phospat dan KCL yang
diimpor dari negara lain untuk bahan baku pupuk bisa diminimalisir,"
paparnya. [dny/but]