Peserta Workshop RCI Mengunjungi PG

01 September 2016 13:46 / Humas PG / 5944x dilihat

Peserta workshop ‘Human Security Risk in Indonesia Chemical Industries’ oleh Responsible Care Indonesia (RCI) melakukan kunjungan ke PT Petrokimia Gresik (PG) pada 1 September 2016. Rombongan diterima oleh Direktur Produksi (Dirprod) PG, I Ketut Rusnaya di Wisma Kebomas.

Dirprod menyampaikan dalam rangkaian kegiatan kunjungan ini, PG akan memberikan sharing informasi kepada peserta workshop mengenai implementasi security code di perusahaan. Selain security code, PG sebenarnya juga sudah menerapkan responsible care code lainnya, yaitu community awareness and emergency response, employee health and safety, process safety, pollution prevention, distribution, product stewardship.

Sebagai perusahaan yang menggunakan dan memproduksi bahan-bahan berbahaya, PG berusaha agar bahan berbahaya itu bisa aman dalam proses produksi dan distribusi, dari segala risiko baik pencurian dan penyalahgunaan. Salah satu upayanya adalah penerapan security code.

Security code diberlakukan juga lantaran PG menjadi objek vital negara yang harus dilindungi operasionalnya, agar tidak terganggu akibat problem ddari ekterrnal maupun internal. Apalagi pabrik PG berbatasan langsung dengan masyarakat. Security code diberlakukan mulai dari penerimaan bahan baku, produksi, penyimpanan, dan distribusi.

Ketua Rombongan sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) RCI, Setyabudi Zuber menyampaikan menyampaikan terimakasih kepada manajemen PG karena RCI diberi kesempatan untuk datang ke PG untuk mengetahui apa itu PG.

“Ternyata PG sudah menerapkan semua responsible care code. Ini sungguh membanggakan dan patut menjadi teladan agar industri lainnya menerapkan responsible care dengan baik,” ujar Sekjen RCI.

Peserta workshop dari Microbiology Laboratory University of Illinois-Chicago (UIC), Taylor Cooperider mengatakan, kunjungannya ke PG untuk melihat elemen manusia dalam keamanan industri kimia. Sasarannya adalah untuk menetapkan kesadaran keselamatan dalam industri.

“Kegiatan ini akan memberikan informasi yang bernilai tinggi bagi kami, sehingga dapat membantu kami mempersiapkan lokakarya yang lebih baik untuk kedepannta,” ujar Taylor Cooperider.

Tim yang hadir diantaranya dari pelaku industri, perguruan tinggi, instansi pemerintah, Kedutaan Besar Amerika, pemerhati kimia, learning center, Federasi Industri Kimia Indonesia. Selain presentasi dan diskusi, kunjungan peserta workshop diakhir dengan plant tour.*/isp.-

Berita Terbaru

24 Mar 2024
Petrokimia Volleyball Academy Menjadi Tim Putri Pertama yang Menjuarai Nusantara Cup
24 Maret 2024 20:50 / Komunikasi Korporat PG / 766x dilihat
22 Mar 2024