Importir pupuk Filipina Universal Harvester Inc (UHI) kembali berkunjung ke PT Petrokimia Gresik (PKG) selama dua hari. Kunjungan dalam rangka program Lakbay-Aral Indonesia Tour 2013 ini UHI membawa 60 orang, terdiri dari para Ketua koperasi petani, distributor, dan anggota kongres. Kunjungan UHI ke PKG untuk ketiga kalinya ini dipimpin oleh Vice President UHI Milagros Ong How dan disambut oleh Direktur Produksi PKG Nugroho Christijanto di Wisma Kebomas, Senin (7/10/13).
Hari pertama, rombongan mendapat penjelasan mengenai profile PKG sebagai produsen pupuk terbesar dan terlengkap di Indonesia, serta penjelasan singkat mengenai skema subsidi. Selanjutnya rombongan diajak plant-tour dan mengunjungi pabrik Phonska IV, Distributed Control System (DCS) pabrik Urea dan Amoniak, serta Kebun Percobaan di Pusat Riset. Selama plant-tour terjadi diskusi yang cukup mendalam karena sebagian dari rombongan memiliki latar belakang teknis di bidang manufaktur dan pertanian.
Pada hari kedua, Selasa (8/10/13), rombongan diajak ke sejumlah tempat di kabupaten Malang. Di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang mereka berdiskusi mengenai produktivitas untuk komoditas padi dan tebu. Kemudian berdiskusi dengan kelompok tani Sri Rejeki di Gondanglegi, Malang, yang mengelola 125 hektar lahan sawah. Rombongan juga diajak untuk melihat pabrik pupuk organik Petroganik dan berdiskusi bersama petani tebu di Gondanglegi, Malang.
“Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Petrokimia Gresik karena kami banyak mendapat informasi dari sini. Saya sendiri tadi banyak bertanya melalui diskusi di sejumlah tempat yang kita kunjungi, di sawah, perkebunan tebu, pabrik pupuk organik. Melalui acara ini, semoga hubungan kita semakin lebih baik,” ujar Antonio Bravo, anggota kongres Filipina yang ikut dalam acara Lakbay Aral (studi tour) ini.
Dalam tiga tahun terakhir, UHI telah mengimpor pupuk NPK 15-15-15 produksi PKG sebesar 35 ribu ton. Pupuk NPK produksi PKG mulai ramai digunakan oleh petani di Filipina karena dengan harga yang kompetitif berhasil meningkatkan produktivitas tanaman sebesar 15-40%. “Tidak hanya itu, kehadiran pupuk NPK ini juga berhasil menekan harga pupuk-pupuk lainnya yang ada di Filipina,” ujar Salvador Lagombai, ketua Tam An Cooperative, asal Provinsi Nueva Ecijia.
Salvador mengakui keunggulan pupuk NPK produksi PKG ini. Ia sendiri secara efektif telah menggunakan pupuk PKG sejak satu tahun silam. “Tidak hanya sekedar menggunakan, tapi saya juga ikut mensosialisasikan kualitas pupuk ini kepada petani lainnya di Filipina,” tambahnya.
Kedepan, Dirprod PKG Nugroho Christijanto berharap kerjasama ini terus meningkat. “Semoga momen ini menjadi titik permulaan bagi hubungan yang semakin komprehensif ,” ujarnya.
Sementara itu, Vice President UHI Milagros Ong How mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat PKG selama mereka berkunjung “Kami sangat senang bisa kembali lagi ke sini untuk yang ketiga kalinya. Pelayanan yang kami dapatkan pun semakin membaik dan membaik,” ujarnya. (Edri/Hartono)