Pelajar Harus Membekali Diri untuk Momen Bonus Demografi

09 Agustus 2016 14:09 / Humas PG / 7226x dilihat

Setiap negara akan mengalami ‘bonus demografi’ dimana jumlah pemuda lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia lain. Jika momen ini berhasil dimanfaatkan bakal membawa negara menjadi maju, sebaliknya jika negara gagal mempersiapkan pemudanya justru akan berujung pada kemisikinan.

Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk nomor empat terbanyak dunia, atau lebih dari 250 juta jiwa. Indonesia diperkirakan mengalami ‘bonus demografi’ pada tahun 2020 hingga 2035. Untuk itu harus dipersiapkan mulai sekarang agar menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Petrokimia Gresik (PG), Rahmad Pribadi dalam program ”Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mengajar” di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) 1 Gresik, Selasa (9/8/2016).

Senada dengan kalimat Presiden RI pertama, Soekarno: "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." Menurut Direktur SDM dan Umum kekuatan pemuda bukan karena kekuatan fisik saja, tapi juga kekuatan pikiran dan energi.

"Kita saat ini memang masih kalah dalam banyak hal dengan negara lain. Tapi kita tidak boleh pesimistis, karena kemajuan negara diawali besarnya pemuda. Untuk itu momen 'bonus demografi' harus dipersiapkan mulai sekarang. Adik-adik di SMK ini juga bagian dari pemuda itu," tandas Direktur SDM dan Umum.

BUMN saat ini tengah mempersiapkan pemuda itu. BUMN mengajar ini salah satu programnya.

Di waktu yang sama, Direktur Teknik dan Pengembangan (Dirtekbang) PG, Arif Fauzan juga mengajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gresik. Dirtekbang memberikan motivasi kepada para pelajar.

Menurut Dirtek dan Pengembangan, pelajar yang memiliki keberanianlah yang nanti bakal maju, mulai dari berani bertanya, berani tampil, dan keberanian yang membawa dampak positif lainnya. Pelajar yang berani mulai sekarang adalah pelajar yang secara mental telah siap menghadapi tantangan.

SMK PGRI 1 Gresik dan SMA Negeri 1 Gresik merupakan sekolah yang dipilih atas rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Sekitar 200 pelajar di masing-masing sekolah mendengarkan dengan seksama materi yang disampaikan oleh Direksi PG.

Sementara itu, pelaksanaan kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan difasilitasi oleh seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Program ini juga menjadi bagian dalam “membangun pemahaman para pemangku kepentingan (stakeholders)” mengenai peran Kementerian BUMN. Selain itu juga memberikan pemahaman BUMN dalam turut serta “Membangun Kapasitas Nasional (National Capacity Building) melalui generasi muda penerus bangsa” serta memberikan kontribusi nyata pada masyarakat.*/isp.-