Panen Semangka Demplot PHONSKA Plus di Sigi Capai 25 Ton Per Hektar

20 April 2018 14:39 / http://sahabatpetani.com / 11105x dilihat

sahabatpetani.com – Hasil panen semangka demplot PHONSKA Plus di Desa Panau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, berhasil mencapai sekitar 25 ton per hektar. Panen di lahan yang sama, sebelumnya hanya mampu mendapatkan antara 18 hingga 20 ton per hektar. Hal ini disampaikan oleh Boiman, petani pemilik lahan, pada saat panen bersama. Panen bersama di lahan seluas hampir satu hektar tersebut, dilakukan oleh Dinas Forpimcam Biromaru dan Petrokimia Gresik, pada Jumat (20/4).

Menurut Boimin, PHONSKA Plus memang terbukti mempercepat pertumbuhan tanaman semangka di lahannya. “Efeknya mulai terlihat sejak semangka berumur 20 hari. Ditandai dengan cepatnya pertumbuhan cabang-cabang yang menjalar. Bunganya juga semakin banyak dan tidak mudah rontok, sehingga banyak yang berhasil menjadi buah. Rasa semangka ini juga lebih manis,” ujarnya, sambil mencicipi semangka yang baru saja dipetiknya.

Selain itu dari sisi harga, jelas Boimin, PHONSKA Plus juga lebih murah dibandingkan NPK sejenis, lebih-lebih yang produk impor. “Tapi kwalitasnya tidak kalah dibanding merk lain. Jika dengan pupuk yang lebih murah bisa menghasilkan panen yang sama kualitasnya, kenapa kita harus membeli pupuk yang lebih mahal,” katanya diplomatis.

Di hadapan lebih dari 100 undangan yang hadir, Manager Promosi Petrokimia Gresik Luqman Harun menyatakan rasa syukurnya. Dia mengatakan bahwa panen tersebut merupakan salah satu keberhasilan demplot PHONSKA Plus, yang sudah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia. Demplot tersebut untuk berbagai komoditas, baik pangan maupun hortikultura. “Tapi baru kali ini kami melakukan demplot untuk komoditas semangka, dan ketika hasil panennya meningkat signifikan, tentu saja hal tersebut sangat luar biasa,” katanya.

Meningkatnya hasil panen di lahan Boiman, menurut Luqman, tentu saja berdampak pada peningkatan pendapatan usaha taninya. “Dengan asumsi harga semangka saat ini kurang lebih Rp. 2.000,- per kilogram, omzet yang didapat Pak Boimin bisa mencapai Rp. 50 juta. Jika modal usaha taninya Rp. 15 juta, pak Boiman bisa memperoleh laba bersih sekitar Rp. 35 juta,” jelas Luqman.

Lebih lanjut Luqman mengatakan, PHONSKA Plus merupakan Pupuk NPK generasi baru Petrokimia Gresik dengan komposisi 15-15-15, yang diperkaya 9 % Sulfur dan 2.000 ppm Zink. “Zink merupakan hara mikro esensial sangat dibutuhkan tanaman pada saat ini,” jelas Luqman. Zink atau Zn merupakan unsur hara mikro untuk memaksimalkan pertumbuhan vegetatif dan pembentukan bunga dan buah,” paparnya.

Tapi demplot yang mulai tanam benih pada 22 Februari 2018 tersebut bukan tanpa kendala. Menurut Boiman, pada saat semangka berumur 40 hari, tanggul di sungai irigasi jebol sehingga air tidak bisa mengalir di lahannya. Hal ini tentu saja berakibat pada tanaman semangkanya. “Daun semangka menjadi layu karena tidak mendapatkan pasokan air. Tapi setelah air bisa mengalir kembali, seminggu kemudian daun sudah terlihat segar kembali,” ujar Boimin.

Pada kesempatan yang sama, Yarpatiyani Tanning, Kepala Sekolah SMKN 1 Sigi yang ikut melakukan panen bersama tersebut, mengaku merasakan manfaat demplot PHONSKA Plus di lahan Boimin. Lebih-lebih sudah enam tahun ini sekolah kejuruan pertanian yang dipimpinnya melakukan kerjasama dengan bapak dua anak itu. Kerjasama tersebut dalam hal praktek kerja lapangan bagi murid kelas 2 jurusan ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura).

“Keberhasilan demplot semangka dengan menggunakan PHONSKA Plus, merupakan sebuah kebanggan bagi kami. Sebab anak didik kami juga ikut terlibat prosesnya, mulai dari olah lahan, tebar benih, perawatan, hingga panen” jelasnya. Yarpatiyani mengakui, demplot ini juga menjadi ajang belajar para siswanya. Kelak jika mereka sudah lulus, pengalaman budidaya yang diperoleh akan bisa menjadi bekal, ketika sudah terjun ke masyarakat. (Made Wirya)

http://sahabatpetani.com/2018/04/20/panen-semangka-demplot-phonska-plus-di-sigi-capai-25-ton-per-hektar/