Tahun 2015 perekonomian secara nasional mengalami perlambatan. Kendati demikian, Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) mampu meningkatkan omzet pejualan sebesar 3,7 persen jika dibandingkan tahun 2014. Hal itu disampaikan Tri widodo, Ketua Pengurus K3PG dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) K3PG ke-32 di Wisma Kebomas PG, 29 Maret 2016.
Dalam kesempatan ini Tri Widodo juga menyampaikan laporan kinerja di sektor barunya, yaitu properti. Tahun 2014 lalu, pengurus K3PG diamanahi oleh manajemen PT Petrokimia Gresik (PG) untuk membangun perumahan karyawan. Usaha properti ini atas izin Dewan Perumahan PG, dan pada 31 Desember 2015 sudah dipublikasikan. Kemudian bulan Maret 2016 langsung promosi dan sudah banyak yang beli dari karyawan PT Semen Indonesia (Persero).
Ashari, Ketua Pengawas K3PG mengatakan, laporan keuangan K3PG tahun 2015 mendapatkan opini “Wajar Tanpa Pengecualian” atau WTP dari lembaga auditor. Selain itu, disajikan sesuai dengan prinsip akutansi secara umum.
Namun ada satu poin yang perlu ditingkatkan oleh K3PG, yaitu partisipasi anggota tahun 2015 yang mengalami penurunan dibandingkan realisasi 2014, yaitu 88,37 persen. Justru partisipasi dari non-anggota yang mengalami peningkatan sebesar 109,99 persen. “Penurunan partisipasi anggota itu karena kurang aktifnya anggota dalam transaksi dengan K3PG,” terangnya.
Dari sisi keanggotaan, jumlahnya bertambah 115 orang menjadi 5.735 anggota, sedangkan tahun 2014 sebanyak 5.620 anggota. Rinciannya, pada tahun 2015 ada penambahan 247 anggota dan pengurangan 132 anggota.
Selain itu, pengawas memastikan akan mendukung berbagai program pembenahan yang akan dilakukan pengurus K3PG, meliputi peningkatan kualitas layanan dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta efesiensi. Hal itu sebagai upaya untuk peningkatan kinerja K3PG.
Pengawas juga menyarankan agar K3PG meningkatkan peran penelitian dan pengembangan, sehingga mampu mempertahankan pasar yang saat ini dan dapat memperbanyak komoditas yang diperdagangkan.
Mokh. Najikh, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengatakan, kontribusi sektor koperasi serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur sebesar 53 persen. Sedangkan kontribusi di Kabupaten Gresik 17 persen atau sebesar Rp 10 triliun.
“Dari kontribusi 17 persen itu, nomor duanya didukung oleh K3PG. Karena itu, kami atas nama Pemkab Gresik menyampaikan terima kasih kepada K3PG,” ujarnya.
Rahmat Pribadi, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PG menyampaikan agar pengurus terus meningkatkan kinerjanya, dan memperluas peluang usahanya. Diharapkan, seluruh anggota koperasi dapat menggali ide-ide kreatif untuk meningkatkan peluang usaha. “K3PG harus terus mencari terobosan-terobosan. Kita harapkan tidak hanya pengurus, tapi juga pengawas dan anggota harus bekerjasama,” ujar Rahmat Pribadi yang juga bertindak sebagai Dewan Pembina K3PG. (Humas PG /isp.)