Oleh-oleh Raker PG 2017: Tidak Berhenti ‘Mengisi Baterai’

19 Juli 2017 07:34 / Humas PG / 5542x dilihat

Pada saat menjadi pembicara tamu Rapat Kerja Persiapan Penyusunan RKAP 2018 PT Petrokimia Gresik (PG) dengan materi berjudul Entrepreneurial Marketing Canvas, From Outlook to Reality to Action, begawan pemasaran sekaligus Founder and Chairman of MarkPlus, Inc. dan Co-Founder of Asia Marketing Federation Hermawan Kartajaya dengan terbuka mengungkapkan bahwa dia secara rutin masih ‘mengisi baterai’ di berbagai executive education program di sekolah-sekolah bisnis terkemuka dunia.

Pakar pemasaran yang selalu menjadi rujukan para akademisi dan praktisi pemasaran ini mengakui, melalui kegiatan itu dia mendapat ‘the best professor’ sekaligus memperoleh ‘the best material’ dan tentunya solusi yang berkualitas ‘advance’. Bukan hanya itu, melalui kegiatan itu juga terbuka peluang berdiskusi dengan pakar pemasaran kelas dunia dan praktisi pemasaran dari perusahaan-perusahaan terkemuka sehingga bisa mengasah dan berbagi ide aktual.

Salah satu rahasia sukses yang dikemukakan Hermawan Kartajaya ini tentu bisa menjadi referensi berharga bagi para praktisi pemasaran. Meskipun sudah menjadi pakar pemasaran ternama dengan segudang ilmu pemasaran yang tidak pernah habis digali, namun ternyata dia masih terus belajar dan menggali ilmu pemasaran terbaru. Seolah tidak ada waktu berhenti untuk belajar dan terus belajar. Kesadaran untuk selalu ‘mengisi baterai’ seharusnya juga menjadi komitmen para pemasar agar mampu mengimbangi perkembangan ilmu dan praktek pemasaran yang terus bergerak dinamis. Apalagi pasar dan konsumen beserta seluruh lanskap lingkungannya juga terus berubah secara radikal, yang tentunya juga menuntut perubahan cepat dalam strategi dan model pendekatannya.

Fenomena kemajuan teknologi berbasis teknologi digital membuat semakin banyak konsumen berbelanja secara ‘online’, yang membuat jaringan pemasaran ‘offline’ dan para pemasarnya juga harus bersikap agar tidak tergerus pasarnya. Bahkan para pemasar yang bergerak pada produk dan jasa tertentu, misalnya agen asuransi, pemasar tiket dan perjalanan wisata, pengelola telemarketing dan lainnya, harus membuat ‘lompatan dahsyat’ bila tidak ingin hilang menjadi korban pemasaran digital. Ekspektasi konsumen yang semakin tinggi terhadap kualitas layanan pemasaran juga menuntut para pemasar berkreasi untuk bisa memenuhi tuntutan konsumen.

Oleh karena itu, para pemasar selain harus terus bekerja keras dan cerdas dalam mengembangkan pasar untuk mengatrol omset penjualan, juga tidak boleh berhenti meningkatkan kemampuan diri agar dapat berakselerasi menghadapi perubahan cepat pasar dan konsumen. Proses belajar ini bisa dilakukan melalui membaca, kursus, seminar, dan berbagai cara lain yang memungkinkan para pemasar memperkaya khasanah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pemasaran. Tidak ada salahnya para pemasar berhenti sejenak dari aktivitas menggarap pasar kemudian menenggelamkan diri dalam kegiatan ‘mengisi baterai’ sebagaimana dilakukan Hermawan Kartajaya.

Selain secara periodik dan rutin 'mengisi baterai', kata kunci yang harus dimiliki seorang pemasar masa kini agar memenangkan persaingan yang semakin ketat harus : Profesional, Produktif, Kreatif, dan menjadi seorang Entrepreneur. Seorang entrepreneur bukan merupakan bawaan dari lahir tetapi dapat dipelajari.

Bahkan Hermawan menegaskan seorang pemasar harus memiliki jiwa Entrepreneur sehingga lebih mampu melihat peluang dalam berbagai keadaan, berani mengambil risiko, dan selalu berkolaborasi dengan individu, lembaga dan pihak-pihak yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dengan bisnis perusahaan guna pencapaian target. Dan sebagai indikator keberhasilan kegiatan marketing tercermin pada indikator finansial (diantaranya profit, cashflow dan balance sheet) yang mengalami peningkatan. Eko Setiono / isp.-