Menyentuh Aspek Sosial untuk Membangun Hubungan Mesra

27 April 2017 09:46 / Humas PG / 6082x dilihat

Peserta Petro Muda Masuk Desa (PMMD) Tingkat Diploma III Tahun 2017 menjalankan tugasnya mulai tanggal 5 April hingga 4 Mei 2017. Mereka tersebar di sepuluh kabupaten dari dua provinsi. Selama belajar di lapangan, banyak manfaat yang bisa mereka petik, tak hanya secara personal, tapi juga untuk corporate.

Ketua Tim PMMD Kabupaten Kediri, Yasser Arafat, Rabu 26 April 2017 mengaku program PMMD sangat pas diberikan kepada karyawan baru PG. Program ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman nyata di lapangan, meski disiplin ilmu anggota di tim bukan dari pertanian.

“Segala kemampuan harus diberdayakan agar bisa menggali tentang pertanian, hal yang paling menyentuh adalah ketika masuk ke dalam rumah tangga petani, selain mencari peluang pasar dengan dasar kebutuhan para pelaku pertanian, kita bisa menyentuh aspek sosialnya, agar tercipta hubungan,” ujar Yasser Arafat.

Ia mengungkapkan, hubungan emosional antara produsen dan konsumen terlihat hampir di sepuluh desa yang dikunjunginya bersama tim. Selalu terdengar kalimat dari tiap rumah "Oh..Petro, monggo pinarak".

“Sambutan itu menjadi bukti positif, artinya para senior di Petrokimia Gresik terdahulu telah berhasil membangun hubungan mesra dengan para petani. Dan kami merasakan hasil serta tanggung jawab untuk tetap memeliharanya,” terangnya.

Ia berharap program ini bisa terus berlanjut,dan pembekalan dilakukan lebih dalam. Selain itu, tim dipecah lebih kecil lagi, setiap tim terdiri dari 3 atau 4 orang. Area penugasan untuk tingkat Diploma III pulau Jawa dengan target disesuaikan, sehingga data yang diperoleh akan lebih variatif. Ini bisa dimanfaatkan karena untuk persaingan ke depan, peta pasar harus sudah tersedia.

Manager Pengembangan SDM PT Petrokimia Gresik (PG), Chursiana Luthfa dalam laporan Pelepasan PMMD di Wisma Kebomas PG Rabu 5 April 2017 menyampaikan, jumlah peserta PMMD kali ini sebanyak 73 orang. Mereka adalah lulusan Diploma III dari berbagai disiplin ilmu.

Peserta dibagi dalam sepuluh kabupaten di dua provinsi. Provinsi Jawa Timur antara lain Kabupaten Kediri, Madiun, Banyuwangi, Bojonegoro, dan Nganjuk. Sedangkan lima kabupaten lainnya di Jawa Tengah, yaitu Purbalingga, Brebes, Karanganyar, Demak, dan Grobogan.

Sebelum pelepasan, para peserta diberi pembekalan selama satu minggu, mulai tanggal 29 Maret 2017 hingga 4 April 2017. Pembekalan dilakukan di Departemen Pengembangan SDM.

Direktur SDM & Umum PG, Rahmad Pribadi dalam arahannya menjelaskan, PMMD pertama kali dimulau tahun 2016 lalu. Program ini digagas karena manajemen memiliki harapan seluruh karyawan memahami proses bisnis PG secara lengkap, tidak hanya parsial atau sepotong-potong.

Selama satu bulan pelaksanaan PMMD, diharapkan para peserta bisa belajar secara komplet mengenai pasar, regulasi, dan lainnya. Setelah selesai menjalani PMMD para peserta bisa memiliki pandangan baru mengenai PG secara keseluruhan. PG tidak hanya memproduksi dan menjual pupuk, tapi lebih pada usaha meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

"Selama satu bulan PMMD, buatlah hubungan baik dengan masyarakat dan stakeholder di daerah penugasan masing-masing. Hubungan ini harus dijaga terus meski PMMD usai," pesan Direktur SDM & Umum.*/isp.-