Mendukung Kemandirian Penyandang Difabel

09 Juli 2019 16:04 / Humas PG / 6653x dilihat

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PT Petrokimia Gresik (PG) bekerjasama dengan SMK Dharma Wanita Gresik, Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM) Giri Kedaton Sejahtera, dan SLB Kemala Bhayangkara menggelar Pelatihan Kewirausahaan Olahan Kue bagi Penyandang Difabel.

Pelatihan berlangsung selama dua hari (9-10/7/2019), dan diikuti oleh 10 anak berkebutuhan khusus (tunarungu dan tuna grahita) ini berlangsung di SMK Dharma Wanita Gresik. Materi yang didapat oleh peserta meliputi pelatihan kue kering dan kue basah. Selama pelatihan, mereka didampingi oleh orang tua masing-masing, untuk membantu kelancaran dalam berkomunikasi.

Kepala Sekolah Dharma Wanita Gresik, Ratna menyampaikan bahwa tata boga merupakan bisnis yang menjanjikan. Untuk itu diharapkan pelatihan yang didanai oleh UPZ PG ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para peserta.

Ketua UPZ PG, Yusuf Wibisono mengungkapkan, pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan ilmu, kemampuan dan skill anak-anak berkebutuhan khusus, dengan harapan bisa digunakan untuk bekal masa depan. “Intinya, kami di UPZ PG ingin membantu adik-adik penyandang difabel agar lebih mandiri, dan lebih berdaya,” ujarnya

Yusuf Wibisono yang juga Sekretaris Perusahaan (Sesper) PG menyampaikan UPZ PG rencananya sengaja mengurangi bantuan dalam bentuk charity, atau sekedar bantuan uang. “Kalau bantuan diberikan dalam bentuk uang mungkin cepat habis, tapi kalau dalam bentuk pelatihan bisa berkelanjutan, manfaatnya jangka panjang,” lanjutnya.

Menurutnya, tidak hanya berhenti di pelatihan tapi ke depan akan dilakukan evaluasi bantuan sarana yang diperlukan bagi yang mau berjualan. “UPZ PG sengaja memberikan kail bukan ikan sebagai upaya untuk mendukung kemandirian anak-anak difabel,” ungkap Yusuf

Sementara itu, penanggung jawab RBM Giri Kedaton Sejahtera, Prapti mengatakan anak-anak difabel/berkebutuhan khusus dapat dididik untuk berwirausaha. Ia akan mendampingi dan mengunjungi rumah peserta masing-masing untuk memantau tindak lanjut dari pelatihan ini. Hartono