JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih
Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan baru di Kabinet Indonesia
Bersatu II dengan prioritas untuk menstabilkan harga komoditas pangan
serta tetap memajukan sektor perdagangan nasional sebagai salah satu
pilar perekonomian Indonesia.
"Saya memandang saudara Muhammad
Lutfi cakap dan mampu menggantikan Gita Wirjawan sebagai Menteri
Perdagangan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi
pers di Jakarta, Rabu.
Menurut Presiden, salah satu prioritas
yang harus dilakukan Mendag yang baru adalah harus aktif berupa
menstabilisasi harga di dalam negeri yang merupakan salah satu aspek
sangat penting dalam domain perdagangan.
Presiden juga
mengemukakan meski ekonomi global belum pulih, tetapi Mendag yang baru
juga mesti sekuat tenaga mengamankan ekspor dan membuka pasar baru.
Terkait
kerja sama internasional, Yudhoyono menghendaki agar kerja sama seperti
G20, ASEAN, dan APEC dapat terus berlangsung dengan baik agar
kepentingan ekonomi Indonesia dapat terus dipelihara.
"Saya
percaya kepada Saudara Lutfi dengan harapan agar perdagangan tetap
menjadi pilar perekonomian Republik Indonesia," ujarnya.
Presiden
menyebutkan telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan ("fit and
proper test") terhadap Muhammad Lutfi dengan didampingi Wakil Presiden
Boediono.
Presiden menyatakan bahwa Lutfi bukanlah orang baru
dalam pemerintahannya dan telah berkontribusi antara lain saat menjabat
sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, dirinya dinilai sanggup
memajukan investasi Indonesia saat krisis ekonomi global terjadi kala
itu.
Gita Wirjawan, mengundurkan diri dari posisi Menteri
Perdagangan karena berencana untuk fokus dalam konvensi Partai Demokrat
guna pencalonan capres partai tersebut pada Pemilu 2014.
Penggantinya,
Muhammad Lutfi sebelumnya pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk
Jepang serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.(*/hrb)
http://www.investor.co.id/macroeconomics/mendag-baru-ditugaskan-presiden-untuk-stabilkan-harga/77897