Memasuki Musim Tanam, Dirut Petrokimia Gresik Pastikan Produksi Pupuk Subsidi Optimal

03 April 2021 15:49 / Komunikasi Korporat PG / 4772x dilihat

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memastikan produksi pupuk subsidi di awal musim tanam April-September 2021 ini berjalan optimal. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo saat menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi, di Wisma Kebomas, Kamis (1/4/2021) .

Alhamdulillah, meskipun wabah Covid-19 masih ada di sekitar kita, Petrokimia Gresik mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan target,” tandas Dwi Satriyo.

Tahun 2021, Petrokimia Gresik mendapatkan amanah menyalurkan pupuk subsidi sebesar 4,9 juta ton. Sedangkan kapasitas produksi Petrokimia Gresik dari 31 pabrik yang dimiliki mencapai 8,9 juta ton dalam setahun.

“Kapasitas produksi kami masih jauh di atas amanah subsidi dari pemerintah, sehingga kami pastikan aman,” tandasnya.

Dwi Satriyo juga memastikan bahwa produksi pupuk organik cair (POC) subsidi juga berjalan optimal. Petrokimia Gresik mendapat tugas menyalurkan POC subsidi sebanyak 1,5 juta liter untuk 11 (sebelas) provinsi, yaitu yaitu Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

Petrokimia Gresik telah menyiapkan pabrik untuk memproduksi POC subsidi dengan kapasitas sebesar 264 ribu liter per bulan atau 3,16 juta liter per tahun. Sehingga perusahaan siap jika ada penambahan amanah subsidi untuk POC subsidi.

Sedangkan, sebagai langkah edukatif terkait produk tersebut, Petrokimia Gresik telah mendukung kegiatan Pupuk Indonesia di Kabupaten Bojonegoro. Dimana melalui demonstration plot (demplot), Petrokimia Gresik mengajak petani melakukan uji coba penggunaan pupuk tersebut.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menambahkan, dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu. Serta dikawal oleh petugas lapangan di seluruh Indonesia yang rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.

Sedangkan, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman, di hadapan Wamentan menyampaikan bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 (produsen) sampai dengan lini 4 (kios resmi) sebanyak 2,1 juta ton. Jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan.

“Kami selalu berusaha memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang ada, baik itu Permendag maupun Permentan. Stok tersebut tiga kali lipat lebih banyak daripada stok minimum pemerintah, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam ini,” ujarnya.

Bakir juga menjelaskan untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, yaitu memiliki 9 (sembilan) unit pengantongan, 6 (enam) unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.

Sementara, Wamentan Harvick menjelaskan bahwa, kedatangannya ke Petrokimia Gresik untuk memantau produksi pupuk subsidi di awal musim tanam ini. Sehingga tersedia saat dibutuhkan petani.

“Sesuai dengan arahan Presiden RI kami memastikan kebutuhan pupuk subsidi petani tercukupi, sehingga target pemerintah untuk swasembada pangan terlaksana,” ujarnya.

Wamentan pun memastikan bahwa di bulan April 2021 stok beras dari petani mencukupi untuk kebutuhan pangan nasional. (*/Hartono)

Berita Terbaru

24 Mar 2024
Petrokimia Volleyball Academy Menjadi Tim Putri Pertama yang Menjuarai Nusantara Cup
24 Maret 2024 20:50 / Komunikasi Korporat PG / 759x dilihat
22 Mar 2024