PT Petrokimia Gresik (PG) kembali menandatangani Perjanjian Kerjasama Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) tahun 2020. Kali ini dengan Politeknik Negeri Lampung, dan 6 (enam) Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Lingkup Kementerian Pertanian. Enam Polbangtan tersebut berasal dari Malang, Manokwari Papua, Medan, Yogya-Magelang (Yoma), Gowa Sulawesi Selatan, dan Bogor. Penandatanganan dilakukan oleh GM SDM PG, Nanang bersama masing-masing pejabat yang mewakili ketujuh lembaga tersebut. Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum PG, Dwi Ary Purnomo, dan GM Umum PG, Agung Setiya Budhi. PMMB merupakan program pengembangan kompetensi untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berkarakter.
GM SDM PG, Nanang menyampaikan bahwa Petrokimia Gresik sudah melaksanakan PMMB pada tahun 2019 yang diikuti oleh 46 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Indonesia. Untuk PMMB tahun 2020 akan dimulai pada bulan Februari 2020. Peserta PMMB 2020 nanti akan ditempatkan di daerah penjualan yang akan dibimbing oleh Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) PG yang tersebar di seluruh Indonesia. Penempatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan peserta terkait aktivitas di lapangan, dan solusi yang harus dilakukan terhadap permasalahan yang mungkin timbul.
Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Umum PG, Dwi Ary Purnomo mengatakan bahwa PMMB yang dilaksanakan ini merupakan kontribusi Petrokimia Gresik kepada Pemerintah dalam rangka menuju Indonesia Emas. Menurut Dwi, kerjasama PMMB ini merupakan barokah bagi Petrokimia Gresik yang kini bertransformasi bisnis menuju perusahaan solusi agroindustri, karena bertujuan untuk menciptakan SDM unggul yang sangat diperlukan bagi kemajuan Indonesia, terutama di bidang pertanian dan agroindustri demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Dengan kerjasama ini (Petrokimia Gresik dengan Politeknik dan Polbangtan_red), In Syaa Allah kita dapat membangun dunia pertanian dan agroindustri menjadi lebih cerah. SDM unggul akan mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri,” ujar Dwi.
Lebih lanjut, Dwi berharap perjanjian kerjasama ini tidak hanya sekedar tandatangan, namun harus dilaksanakan secara konkrit sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
“Kerjasama ini merupakan langkah awal yang penting untuk menuju keberkahan yang lebih besar, yaitu menciptakan generasi petani yang unggul, guna memajukan pertanian dan agroindustri Indonesia secara berkelanjutan,” tutup Dwi.
Acara penandatanganan perjanjian kerjasama PMMB yang berlangsung di Wisma Kebomas PG (13/12/2019) ini juga diisi dengan diskusi untuk menggali potensi dan peluang kerjasama lainnya. Hartono