Keris Zaman Sultan Agung Dipamerkan di Gresik

11 Juli 2012 07:24 / http://www.beritajatim.com / 6325x dilihat

Reporter : Deni Ali Setiono

Gresik (beritajatim.com) - PT Petrokimia Gresik menggelar pameran keris di acara pagelaran pusaka di GOR Tridharma, 7-11 Juli 2012.

Dalam pagelaran pusaka tersebut, dipamerkan 1000 koleksi termasuk diantaranya ada keris tertua dari abad 9 atau tahun 1800-an di masa kerajaan Mataram Sultan Agung. Uniknya, keris tersebut tidak korusi padahal berumur ribuan tahun.

Menurut Handoko Kartika selaku Wakil Ketua Pusat Lembaga Kebudayaan Jawi(PLKJ) Jatim. Target pameran ini sekaligus sosialisasi pelestarian budaya. Sebab, paradigma keris mulai bergeser dari semula benda yang disakralkan atau mitos. Kini sudah menjadi nilai filosofi, historis, serta pelestarian budaya yang bisa dilmiahkan.

"Nilai filosofi keris bisa diilmiahkan. Karena dilihat dari logam yang dibuat
mengandung penceritaan historis pada jaman dulu," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (07/07/2012).

Ditambahkan Handoko Kartika, selain mengandung nilai filosofis dan historis. Keris juga mendapatkan pengakuan dari UNESCO milik Indonesia, setelah wayang.

"Ke depan agar keris diminati sebagai nilai budaya oleh anak muda. Warisan budaya leluhur ini tetap dikedepankan sebagai non bendawi dan non agama," ujarnya.

Hal senada juga dikemukakan Slamet Supriyanto Ketua Paguyuban Tosan Aji Kolomunyeng Sedayu dan Giri Gresik menyatakan upaya adanya paradigma ini untuk mengikis estetik keris yang semula identik dengan kemusyirikan dan syirik lebih diarahkan ke filosofi, historis, dan investasi.

"Saat ini nilai aspek keris bukan hanya pada filosofis dan historis saja. Tapi, aspek ekonomis juga masuk. Sebab, semakin lama umur keris nilai investasi semakin mahal," tandasny. [dny/but]

http://www.beritajatim.com/detailnews.php/22/Pesona_Jatim/2012-07-07/140612/Keris_Zaman_Sultan_Agung_Dipamerkan_di_Gresik