INILAHCOM, Jakarta - Pendapatan PT Pupuk Indonesia selama tiga tahun dari Januari 2011 terus mengalami peningkatan.
Direktur
Utama (Dirut) PT Pupuk Indonesia, Arifin Tasrif mengatakan pencapaian
pendapatan yang terus meningkat karena pengaruh kapasitas produksi pupuk
yang selalu mengalami peningkatan. "Pendapatan ditunjang kapasitas.
Makanya investasi lagi agar kapasitas naik," ujar Arifin di Kantor PT
Pupuk Kaltim, Kamis (8/5/2014).
Pasalnya, pendapatan Pupuk
Indonesia sebesar Rp56,32 triliun di tahun 2013. Ssedangkan tahun ini
perseroan menargetkan akan meningkat sebesar 10%.
Bahkan, untuk
pendapatan tahun 2011 Rp 32,6, Tahun 2012 sebesar Rp 40,77 triliun.
Serta nilai aset yang dimiliki Pupuk Indonesia secara tidak langsung
mengalami peningkatan.
Pupuk Indonesai juga mencatat pada Januari
2011, aset perusahaan BUMN tersebut mencapai Rp34,5 triliun, Tahun 2012
sebesar Rp51,89 triliun dan Tahun 2013 Rp64,8 triliun.
Pupuk
subsidi memberikan kontribusi pada pendapatan sebesar 70 persen dan
profit margin 28 persen. Sedangkan, untuk pupuk non subsidi memberikan
kontribusi terhadap pendapatan sebesar 30 persen dengan profit margin 77
persen.
Dari segi penjualan, tahun 2013 mencapai angka 11,3 juta
ton untuk itu target tahun 2014 sebesar 13,5 juta ton. Tahun ini, ada
kenaikan 2 juta ton namun pupuk Kaltim I yang sudah ditutup maka target
penjualan hanya naik 1,2 juta ton.
"Kenaikan 2 juta ton itu nanti
dikurangi 800 ribu ton jadi 1,2 karena Kaltim 1 kita tutup. Tiga tahun
baru bisa," jelasnya. [hid]
Oleh: Rina Anggraeni
ekonomi - Kamis, 8 Mei 2014 | 15:29 WIB