Harus Bisa Melihat ke Depan

24 Juli 2012 09:06 / Humas PKG / 11243x dilihat

Direksi dan Dewan Komisaris (Dekom) PT Petrokimia Gresik mengadakan gathering bersama mantan direksi dan dekom dalam rangka HUT PT Petrokimia Gresik yang ke-40 di Jakarta pada hari Selasa (17/7/12). Acara rutin ini juga dalam rangka menjalin tali silaturahmi yang selama ini telah terjaga dengan sangat baik.

Momen ini menjadi ajang reuni bagi para mantan pemimpin PT Petrokimia Gresik. Diantaranya adalah Rahman Subandhi (Direktur periode 1972-1977), Suratman (Direktur periode 1981-1990), Sjafaroeddin Sabar (Dirut periode 1984-1990), Endarto (Dirut periode 1990-1995), Rauf Purnama (Dirut Periode 1995-2001), Adolf Warouw (Komisaris periode 1981-1987), Ato Suprapto (Komut periode 2004-2010), Hartarto Sastrosoenarto (Komut periode 1981-1983), dan masih banyak lagi.

Acara dibuka oleh Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman dengan memberikan laporan perkembangan terakhir serta proyek-proyek ke depan yang akan dikerjakan oleh PT Petrokimia Gresik.

Sjafaroeddin Sabar, mewakili mantan direksi, menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh PT Petrokimia Gresik belakangan ini. “Kemarin saya dengar laba perusahaan diatas Rp1 triliun. Ini sangat membanggakan. Mudah-mudahan Petrokimia Gresik tidak hanya sampai di sini. Teruslah bergerak maju seperti sebagaimana yang pernah dicanangkan dulu,” kata Sjafaroeddin Sabar.

Ato Suprapto, mewakili mantan komisaris, berpesan kepada PT Petrokimia Gresik agar terus maju dan menjadi industri kimia berskala internasional seperti yang pernah dicita-citakan oleh Menteri Pertanian, Bungaran Saragih. “Kami berharap kemajuan yang sudah dicapai dapat dilanjutkan ke depan. Bukan hanya memasok kebutuhan dalam negeri, tapi juga di negara-negara lain,” ujar Ato Suprapto.

Sementara itu, Hartarto Sastrosoenarto, mantan Menteri Perindustrian (1983-1993) yang juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Petrokimia Gresik, menekankan soal tantangan ke depan. Terutama perihal perdaganan bebas ASEAN, perubahan cuaca, pembukaan lahan baru di luar Pulau Jawa, pasokan air bersih, dan pengembangan komoditas potensial selain beras. “Sekarang ini keadaan menunjukkan adanya suatu kekuatan yang sedang bergerak kedepan. Maka visi pimpinan Petrokimia Gresik juga harus bisa diarahkan untuk melihat ke depan,” ujar Hartarto. (Edri/Hartono)